MARKET NEWS

IHSG dan Rupiah Makin Melemah Tertekan Nada Hawkish The Fed

Fiki Ariyanti 19/12/2024 14:29 WIB

Nada hawkish The Fed menyebabkan IHSG turun cukup dalam. Pun dengan Rupiah siang ini yang mendekati Rp16.300 per USD.

IHSG dan Rupiah Makin Melemah Tertekan Nada Hawkish The Fed (foto mnc media)

IDXChannel - IHSG sesi I ditutup terkoreksi cukup dalam 1,63 persen di level 6.991 pada perdagangan Kamis (19/12/2024). Pelemahan ini sejalan dengan Bursa Amerika Serikat (AS) yang ditutup melemah semalam. 

"Investor merespons negatif pernyataan Ketua The Fed yang mengindikasikan pemangkasan suku bunga di tahun depan diperkirakan hanya dua kali (50 bps). Padahal sebelumnya pemangkasan suku bunga di 2025 diperkirakan bisa terjadi 3-4 kali (75-100 bps)," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini. 

Meskipun pada pertemuan Fed semalam telah memutuskan pemangkasan suku bunga di Desember 2024 menjadi 4,5 persen sejalan dengan ekspektasi pasar. Hal ini mendorong kenaikan yield obligasi US menjadi 4,51 persen, serta USD yang menguat cukup signifikan.

"Ditambah proyeksi The Fed terhadap pertumbuhan ekonomi (GDP AS) yang dinaikkan menjadi 2,5 persen YoY di 2024 (sebelumnya 2 persen) dan di 2025 menjadi 2,1 persen YoY (estimasi sebelumnya 2 persen) mendorong outflow pasar saham domestik," menurut riset tersebut.

Untuk indeks sektoral, seluruhnya ditutup turun pada sesi I. Sektor yang mengalami pelemahan terbesar dari sektor kesehatan anjlok 2,91 persen dan sektor basic industry merosot 2,82 persen.

"Mayoritas pelemahan seluruh sektor disebabkan keluarnya dana asing dengan nilai yang signifikan," katanya. 
 
Sementara itu, Rupiah ditutup jatuh 1,22 persen di level Rp16.295 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp7,6 triliun atau naik signifikan dari perdagangan kemarin sebesar Rp4,7 triliun. Perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor banking.

Di sisi lain, yield obligasi 5 tahun dan 10 tahun melemah seiring pernyataan The Fed yang mengindikasikan nada hawkish dari pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit di tahun depan dibandingkan perkiraan awal.

Panin Sekuritas merekomendasikan trading beli pada saham BBRI dan AWAN untuk siang ini.

(Fiki Ariyanti)

SHARE