MARKET NEWS

IHSG Dibuka Menguat, Intip Sederet Saham Hari Ini

Cahya Puteri Abdi Rabbi 07/06/2024 09:25 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,18% di 6.987,79 pada Jumat (7/6/2024).

IHSG Dibuka Menguat, Intip Sederet Saham Hari Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,18% di 6.987,79 pada Jumat (7/6/2024).

“Penguatan saham big caps diperkirakan kembali berlanjut namun lebih terbatas, di tengah penantian pasar atas  rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) nanti malam,” tulis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (7/6/2024).

Sebelumnya, IHSG pada perdagangan kemarin (6/6/2024) menguat sebesar 0,4%, ditutup pada level 6.974,9. Namun demikian, IHSG masih cenderung sulit untuk mengalami penguatan signifikan dan telah berada pada level penutupan di bawah 7.000 dalam dua hari perdagangan terakhir. 

Pekan ini, yang menjadi pemicu pelemahan IHSG antara lain saham-saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Sementara itu nilai tukar rupiah juga masih sulit untuk mengalami apresiasi secara berarti, dan kemarin ditutup pada level Rp16.260 per USD. Arus modal asing keluar terus terjadi di pasar saham Indonesia, kemarin sebesar Rp592,0 miliar. Arus modal asing keluar dari pasar saham telah terjadi dalam tiga bulan terakhir. 

Adapun, sejak awal bulan April, investor asing telah mencatatkan arus modal keluar dari pasar saham mencapai Rp34 triliun.                              

Dalam risetnya, Mirae Asset Sekuritas menyebut bahwa pelemahan Rupiah saat ini tergolong cukup aneh, karena di tengah indeks Dolar yang cenderung menurun dalam sekitar sebulan terakhir. Indeks Dolar saat ini berada pada level 104,3.

Mirae Asset Sekuritas menilai pelemahan Rupiah terpengaruh oleh faktor musiman pada kuartal dua 2024, di mana selalu terjadi peningkatan permintaan Dolar dari dalam negeri, terkait dengan pembayaran dividen dan repatriasi. Selain itu mulai masuknya musim haji untuk tahun ini turut berdampak kepada peningkatan permintaan USD. 

Dari sisi global, pasar masih menunggu rilis data ketenagakerjaan AS bulan Mei yang akan diumumkan besok malam. Pasar memprediksi angka non-farm payroll AS bulan Mei naik menjadi 185k.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan accumulated buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

(SLF)

SHARE