IHSG Dikepung Banyak Sentimen, Simak Deretan Saham Pilihan Analis Ini
dalam kondisi pasar demikian, sejumlah saham diyakini masih cukup punya potensi bagus, sehingga layak masuk daftar rekomendasi.
IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (10/10/2023), dominan bergerak di zona hijau.
Meski jelang penutupan sesi dua, tren penguatan terjadi dengan rentang yang lebih terbatas.
Meski demikian, dalam kondisi pasar yang demikian, sejumlah saham diyakini masih cukup punya potensi bagus, sehingga layak masuk daftar rekomendasi.
Menurut Financial Educator dan Technical analyst Sucor Sekuritas, Philip Jeremy, deretan saham itu, di antaranya, adalah PTPP dengan rentang target harga 650 sampai 950, dengan rekomendasi beli (buy).
Lalu saham PGAS dengan target harga 1330 sampai 1540, dengan rekomendasi beli, dan SMRA di rentang 550 hingga 680, dengan rekomendasi beli.
Philip menjelaskan, dari pergerakan teknikal ada area support di level 6.850 yang disentuh pada candle panjang pada Rabu (4/10/2023) lalu.
"Dari situ sudah keliatan akan ada potensi momentum rebound. Nah hari ini terjadi rebound, meski tidak berhasil ditutup di atas area 6.950. Kita perhatikan memang targetnya bukan di 6.950, namun di 6.964 sampai 6.965," ujar Philip, dalam IDX 2nd Session Closing Market, Selasa(10/10/2023).
Menurut Philip, area 6.965 merupakan area resisten yang sudah ditetapkan oleh IHSG, jika lebih bagus di atas 6.970.
"Jadi selama kita masih melihat di bawah 6.970, kita perhatikan kemungkinan pergerakannya masih akan cukup terbatas," tutur Philip.
Meski hari ini sudah terlihat pola potensi pembalikan arah, Philip menjelaskan, kemungkinan area yang dituju pertama adalah closed pada area 6.970.
Berdasarkan faktor di atas, ada beberapa yang menjadi mixed signal untuk IHSG. Masalah politik geothermal jika diperhatikan ada sentimen bagus untuk saham sektor komoditas.
"Hari ini beberapa saham komoditas melonjak naik. Penyebabnya adalah tadi, karena adanya perang di Israel. (Sentimen) Itu akan (berpengaruh), khususnya (ke) harga minyak, yang akan naik. Dan itu akan menjadi pendorong IHSG," ungkap Philip.
Namun, Philip mengingatkan bahwa investor juga perlu memperhatikan posisi IHSG yang sangat bergantung pada inflasi dan suku bunga Amerika Serikat.
Dengan demikian, pergerakan IHSG menurut Philip akan cukup terbatas. Sedangkan untuk tren bulan September menuju Oktober, akan naik tipis menuju di atas 7.000. Meski kemudian akan kembali terkoreksi ke area support 6.850. (TSA)