IHSG Diprediksi Bakal Menghijau, Ditopang Pergerakan Saham Batu Bara
Dengan range yang cukup lebar, peluang pergerakan pada Senin (12/9/2022) bakal kembali memiliki kecenderungan menguat.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangannya pada Jumat (9/9/2022) lalu dengan berhasil parkir di zona hijau. Dalam sepekan, indeks terhitung surplus 0,91 persen, dengan berakhir pada level 7.242,656, dibanding posisi akhir pekan lalu di level 7.177,179.
Menurut Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera, William Wibowo, pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu cenderung sideways di rentang 7.350 hingga 7.150-an. Pergerakan tersebut ditopang oleh kinerja saham-saham dari sektor batu bara, yang oleh William diyakini masih akan cukup kuat untuk mendorong indeks kembali menguat pada pekan depan.
"Saham-saham batu bara saya perhatikan ini cukup dinamis. Sda yang (berada dalam) tekanan, namun juga ada yang cukup stabil. Kalau kita lihat trennya masih bagus, masih uptrend, seperti Adaro dan juga PTBA," ujar William, Sabtu (10/9/2022).
Dengan demikian, menurut William, saham tersebut masih bisa masuk (entry), mengingat harga masih di fase uptrend dan belum ada informasi bahwa posisi uptrend tersebut batal. Secara teknikal, PTBA disebut William, masih memiliki support di 4.240 dan resisten di 4.550.
Dengan range yang cukup lebar, peluang pergerakan pada Senin (12/9/2022) bakal kembali memiliki kecenderungan menguat.
"Itu bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek, selama pergerakan masih terbatas, masih menguji resisten 4.050," tutur William.
Sedangkan untuk ADRO, lanjut William, selama harganya tidak break out support 3.750, maka masih ada potensi kenaikan harga sejak Agustus lalu. Sedangkan posisi resistennya disebut William ada di level tertinggi terdekat 4.160.
Selain itu, lanjut William, ada ITMG yang juga menguat Jumat lalu. Bagi William, ada peluang cukup besar bagi harga ITMG untuk menguji level tertingginya di 47.000 untuk level terdekat. Sedangkan posisi support ada di 40.775, serta resisten di 40.600.
Dari segi harga, William menyampaikan untuk pergerakan IHSG ini cukup menarik, mengingat ada kenaikan harga BBM tapi harga IHSG masih tetap stabil. Kemudian ada tekanan dari indeks asing seperti Dow Jones di Wall Street dan IHSG tetap stabil.
"Saya pikir ini menunjukkan betapa kuatnya fundamental ekonomi kita ya dan juga seandainya kalau Jumat ini market juga mengalami tekanan tapi saya pikir ini juga wajar mengingat IHSG selama sepekan ini IHSG cukup stabil penguatannya," tegas William. (TSA)