MARKET NEWS

IHSG Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham yang Bakal Cuan Pekan Depan

Anggie Ariesta 20/02/2022 08:49 WIB

Ini rekomendasi beberapa saham yang bakal cuan seiring dengan terus meningkatnya IHSG.

Ini rekomendasi beberapa saham yang bakal cuan seiring dengan terus meningkatnya IHSG. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 14 - 18 Februari 2022 mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu pada posisi 6.892,818, meningkat 1,13% dari posisi 6.815,607 pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Hal itu membuat Head of Research Creative Trading System, Argha Jonathan Karo Karo merekomendasikan beberapa saham yang bakal cuan seiring dengan terus meningkatnya IHSG.

Saham yang menjadi pilihan pada pekan depan diantaranya rekomendasi BUY ada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan rekomendasi BOW ada PT Bank Ganesha Tbk (BGTG).

Untuk ANTM, saham sektor pertambangan ini sudah menarik sejak dua hari sisa perdagangan pekan lalu. Diketahui ada pergerakan pemain besar yang masuk, dan menurut Argha ANTM menjadi saham yang menarik.

Selain ANTM, saham AGRO juga menjadi perhatian Creative Trading System untuk jangka pendek dengan gain yang melihat sifat sahamnya sedang naik-turun suatu target yang bisa dicapai 2 - 3 minggu.

"Ini saham yang cukup menarik karena menurut kami untuk harga sahamnya sudah turun lumayan dalam 6 bulan terakhir dan melihat ada big player yang masuk dengan harga bawah 1.300an dan sekarang sudah 1.500 ini opportunity yang menarik," ujar Argha kepada MNC Portal, dikutip Minggu (20/2/2022).

Selanjutnya, saham tol JSMR menjadi sasaran pemain besar lantaran saham ini seakan ditinggalkan namun masih ada peluang yang cukup menarik juga.

"Jadi kan ada dua jenis investor, ada yang berburu saham sedang naik-naiknya, sedang ada yang baru mulai bangkit. Menurut saya Jasa Marga dan AGRO adalah saham yang cukup menarik," katanya.

Untuk range JSMR ada di harga 3.750 dengan trading BUY jangka pendek.

Sedangkan BGTG, Argha merekomendasikan buy on weakness karena pada Senin atau Selasa lalu bahwa saham ini akan dikerek ke 450.

"Ternyata sekarang harga sahamnya sudah ARB dua hari berturut-turut, jadi kemungkinan pekan depan akan memikirkan untuk stop loss, akan memikirkan mulai khawatir dan ada wave back dengan cut loss, harga akan mulai bergerak naik lagi," jelasnya.

Dengan demikian, perjalanan BGTG masih panjang, jika Senin pagi ARB lagi targetnya sekitar 240 - 320. (TIA)

SHARE