IHSG Diprediksi Menguat Pasca Libur Panjang Iduladha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (10/6/2025) usai libur panjang Iduladha.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (10/6/2025) usai libur panjang Iduladha
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang menembus resisten Fibonacci di level 7.144. Jika berhasil tembus, makaIHSG berpeluang melanjutkan tren positif dan mengincar resisten berikutnya di 7.216.
“Namun, jika IHSG jatuh di bawah level 7.041, tren naik diperkirakan akan berakhir,” kata Ivan dalam risetnya, dikutip Senin (9/6/2025).
Adapun level support IHSG berada di 7.041, 6.994, 6.929 dan 6.811. Sementara level resistennya di 7.144, 7.181 dan 7.216.
Ivan merekomendasikan trading buy pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di rentang harga Rp2.310-Rp2.390 dengan target harga terdekat di Rp2.700. AMRT diperkirakan melanjutkan koreksi wave [iv] menuju gap di Rp2.390 jika harga masih di bawah Rp2.630.
Pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) direkomendasikan hold atau trading buy di rentang harga Rp3.260-Rp3.420 dengan target harga terdekat di Rp3.740. ANTM masih akan melanjutkan reli wave iii pasca peningkatan volume pada 4 Juni, selama harga masih di atas support Rp3.260.
Aksi trading buy juga disarankan pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp4.430-Rp4.530 dengan target harga terdekat di Rp4.760. ASII sedang melanjutkan koreksi wave ii yang diperkirakan dapat menguji kembali support Fibonacci di Rp4.460 jika harga turun di bawah fraktal Rp4.570.
Kemudian, Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp8.600-Rp8.900 dengan target harga terdekat di Rp9.500. BBCA sedang menguji support Fibonacci terdekat di level Rp8.825.
“Selama harga tidak menembus di bawah Rp8.550, maka BBCA diperkirakan segera mengalami rebound,” ujar Ivan.
Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di rentang harga Rp3.900-Rp4.000 dengan target harga terdekat di Rp4.230. BBRI diperkirakan akan segera menyelesaikan koreksi wave iv dan memulai fase awal wave v selama harga masih di atas support Fibonacci Rp3.910.
(Rahmat Fiansyah)