IHSG Diproyeksi Lanjutkan Reli ke 7.345, Simak Analisa Saham Berikut
Adapun level support IHSG berada di 7.109, 7.055, 6.929, dan 6.811. Sementara level resistennya di 7.261, 7.345 dan 7.444.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (26/5/2025). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksi IHSG melanjutkan reli menuju 7.345 apabila berhasil menembus di atas resisten terdekat, yaitu di 7.261.
"Namun demikian, ada potensi terbentuknya pola ending diagonal yang artinya ada risiko koreksi jika IHSG tetap berada di bawah 7.261," kata Ivan dalam risetnya, dikutip Senin (26/5/2025).
Adapun level support IHSG berada di 7.109, 7.055, 6.929, dan 6.811. Sementara level resistennya di 7.261, 7.345 dan 7.444.
Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp2.000-Rp2.080 dengan target harga terdekat di Rp2.300. ADRO berpotensi untuk kembali melanjutkan tren naiknya apabila harga bertahan di atas level Rp2.000.
"Sementara itu, harga dapat cenderung berkonsolidasi jika mulai turun di bawah Rp2.000," ujar Ivan.
Aksi trading buy juga disarankan pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga Rp2.730-Rp2.880 dengan target harga terdekat di Rp3.170. ANTM kemungkinan sudah hampir mencapai fase akhir dari wave iii, sehingga rawan mengalami peningkatan volatilitas harga.
“Namun demikian, ANTM masih dapat kembali menguat apabila tetap berada di atas level support Rp2.690,” kata Ivan.
Pada saham PT Astra International Tbk (ASII) juga direkomendasikan trading buy di rentang harga Rp4.430-Rp4.530 dengan target harga terdekat di Rp4.860. ASII sedang membentuk pola koreksi kompleks dari wave ii pada skenario terbaik. ASII dapat segera rebound selama harga tidak turun di bawah Rp4.400.
Selanjutnya, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di level Rp4.430 sebagai target harga terdekat.
BBRI dapat melanjutkan tren naik menuju Rp4.430 atau bahkan Rp4.530 apabila harga tetap di atas support minor Rp4.170. Sebaliknya, BBRI akan memasuki fase koreksi jika harga mulai turun di bawah Rp4.170.
Terakhir, disarankan buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.140-Rp1.180 dengan target harga terdekat di Rp1.395. AKRA telah menembus di bawah Rp1.265, yang menandakan adanya potensi perubahan tren menuju bearish jangka pendek.
"Namun demikian, volatilitas dapat meningkat, sehingga AKRA bisa saja menembus di atas Rp1.395 terlebih dahulu sebelum benar-benar memulai koreksi," kata Ivan.
(NIA DEVIYANA)