IHSG Diproyeksi Variatif Sambut Rilis Data Ekonomi Kuartal III, MEDC-TLKM Berpotensi Cuan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Rabu (5/11/2025) di rentang 8.150-8.350.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Rabu (5/11/2025) di rentang 8.150-8.350.
Proyeksi tersebut berdasarkan pergerakan IHSG kemarin yang ditutup melemah 0,40 persen ke level 8.241,91cdi tengah aksi ambil untung (profit taking) dan sentimen melemahnya bursa regional Asia dan Eropa.
Menurut riset Phintraco Sekuritas Rabu (5/11/2025), sentimen optimisme di awal sesi yakni rencana Menteri Keuangan Purbaya untuk menerapkan kebijakan cukai khusus bagi produsen rokok ilegal sempat mendorong kenaikan IHSG hingga menyentuh level 8.317.
Kebijakan ini dapat mendorong produsen untuk masuk ke Kawasan Industri Hasil Tembakau dan melegalkan kegiatan produksinya, sehingga mengangkat saham-saham sektor rokok.
Adapun pasar tengah bersiap menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 yang akan diumumkan hari ini.
Konsensus memperkirakan perekonomian tumbuh 5,2 persen secara tahunan (YoY), lebih tinggi dari pertumbuhan 5,12 persen di kuartal sebelumnya. Namun, secara kuartalan pertumbuhan diperkirakan melambat menjadi 1,6 persen dari 4,04 persen di kuartal II-2025.
Selain itu, pengumuman rebalancing indeks MSCI yang dijadwalkan pada 5 November waktu Eropa Tengah (CET) juga akan menjadi perhatian pelaku pasar, terutama bagi emiten berkapitalisasi besar yang berpotensi masuk atau keluar indeks global tersebut.
Dari sisi global, publikasi data ekonomi Jerman dan Amerika Serikat turut memengaruhi ekspektasi pelaku pasar. Data Factory Orders Jerman untuk September diperkirakan tumbuh 1,3 persen, membaik dari kontraksi 0,8 persen bulan sebelumnya.
Sementara itu, indeks ISM Services PMI AS untuk Oktober diperkirakan mencatat kenaikan ke 50,7 dari 50 pada September, menandakan ekspansi moderat di sektor jasa.
Dari sisi teknikal, indikator MACD masih berada di area negatif namun menunjukkan kecenderungan mendatar dan berpotensi menyentuh titik Golden Cross.
Sementara Stochastic RSI bergerak di area pivot, mencerminkan belum ada sinyal kuat ke salah satu arah. Namun, tekanan jual terpantau lebih dominan dengan garis Accumulation/Distribution yang menunjukkan pola distribusi.
Dengan kondisi ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak sideways dengan sentimen campuran, menanti kejelasan arah dari data ekonomi dan reaksi pasar terhadap komposisi terbaru MSCI.
Adapun saham pilihan hari ini antara lain MEDC, HMSP, TLKM, UNVR dan ISAT.
(DESI ANGRIANI)