IHSG Ditutup Melemah, Ini Sentimen Dalam Negeri yang Memengaruhi
IHSG terkoreksi jelang libur tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H yang jatuh pada Rabu (11/8/2021), dimana ditutup melemah 39,05 poin.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi jelang libur tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H yang jatuh pada Rabu (11/8/2021), dimana ditutup melemah 39,05 poin ke posisi 6.088 sore ini, Selasa (10/9/2021).
Sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi pasar hari ini salah satunya adalah pemerintah resmi mengumumkan PPKM Level 4, 3, dan 2 diperpanjang pada Senin 9 Agustus 2021.
Mengutip program 2nd Session Closing Market IDX Channel, Selasa (10/8/2021), PPKM Level 4, 3 dan 2 di Jawa-Bali diperpanjang hingga 16 Agustus 2021. Sedangkan PPKM di luar Jawa-Bali diperpanjang hingga 23 Agustus 2021.
Menko Bidang Kemaritiman Dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, PPKM kembali diperpanjang karena hasil positif dari penerapan PPKM periode sebelumnya.
Meski PPKM kembali diperpanjang, pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan mal atau pusat perbelanjaan secara gradual di wilayah PPKM Level 4. Uji coba tersebut akan dilakukan di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
Mal di empat wilayah tersebut dibuka dengan kapasitas 25 persen selama sepekan ke depan. Hanya pengunjung yang sudah divaksinasi dapat masuk ke mal dan harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Sementara anak usia di bawah 12 tahun dan lebih dari 70 tahun akan dilarang untuk masuk ke dalam mal atau pusat perbelanjaan.
Selain itu, Bank Indonesia menyatakan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada periode Juli 2021 tertahan bahkan cenderung menurun. Hal ini terjadi seiring dengan kebijakan pengetatan mobilitas untuk mengatasi peningkatan penyebaran varian Delta Covid-19.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan nilai IKK pada Juli 2021 sebesar 80,2 poin atau lebih rendah dibandingkan dengan periode Juni 2021 yang berada pada level 107,4.
Menurunnya keyakinan konsumen pada Juli 2021 disebabkan asumsi bahwa kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan masih terbatas. Baik dari aspek kegiatan usaha maupun ketersediaan lapangan kerja.
Meski demikian, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan tetap terjaga pada area optimis.
(IND)
ditulis oleh: Firda