IHSG Hari Ini Berpotensi Koreksi, Cermati Empat Saham Berikut
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (28/11/2024) diprediksi cenderung terkoreksi pada sepanjang perdagangan.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (28/11/2024) diprediksi cenderung terkoreksi pada sepanjang perdagangan. Meski begitu, masih ada potensi menguat. Pergerakan indeks diproyeksi berada di kisaran 7.172-7.224.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan indeks sempat mengalami koreksi lanjutan, menyusul saham ADRO yang mengalami auto rejection bawah (ARB).
Di samping itu, transaksi jual bersih (net sell) yang dilakukan asing terhadap saham-saham big caps menambah beban terhadap IHSG.
"Namun IHSG berhasil bertahan di atas support psikologis 7.200, ini menjadi indikasi yang bagus di mana terlihat bahwa selain dari saham-saham yang melemah dengan kondisi tertentu, nyatanya masih banyak saham lain yang diminati pelaku pasar sehingga mampu mengimbangi pelemahan IHSG sehingga terbentuk support psikologis," kata William dalam analisisnya, Kamis (28/11/2024).
Sebelumnya, net sell asing mencapai Rp702 miliar di mana terbesar terjadi pada BBRI, BBCA, PANI, KLBF, dan BMRI.
William mengatakan, secara analisis teknikal, IHSG masih akan terkoreksi namun dengan kondisi berhasil bertahan pada support psikologis 7.200.
Adapun resistance IHSG berikutnya, kata William, berada pada 7.330-7.372 karena posisi resistance pada MA20 dan belum mampu ditembus.
Dia menilai indeks masih berpotensi menguat karena volume perdagangan harian yang meningkat, mengindikasikan optimisme pelaku pasar.
"Indikator MACD, pada signal line membentuk golden cross, indikasi uptrend," kata dia.
Berikut beberapa saham menarik untuk dicermati:
1. JPFA, buy, support 1.680, resistance 1.830. Pergerakan harga membentuk pola falling wedge dengan neckline 1.680 (pola sudah terkonfirmasi).
2. LSIP, buy on weakness, support 990, resistance 1.110. Technical rebound pada support 990.
3. EMTK, buy, support 470, resistance 500. Pergerakan harga membentuk pola symmetrical triangle dengan neckline pada 500 (pola belum terkonfirmasi).
4. GEMS, buy, support 11.000, resistance 12.600. Potensi penguatan setelah selesai membentuk demand zone pada area 9.920 – 11.000.
(NIA DEVIYANA)