IHSG Koreksi ke Level 8.163, Sektor Bahan Baku hingga Keuangan Melemah
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 8.144,08 hingga 8.215,55. Volume transaksi mencapai 27,45 miliar saham dengan nilai Rp19,06 triliun dan frekuens
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Jumat (31/10/2025) di zona merah. Indeks melemah 20,18 poin atau 0,25 persen ke level 8.163,88, dibandingkan penutupan sebelumnya di 8.184,06.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 8.144,08 hingga 8.215,55. Volume transaksi mencapai 27,45 miliar saham dengan nilai Rp19,06 triliun dan frekuensi 1,96 juta kali.
Sebanyak 287 saham menguat, 389 melemah, dan 279 stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp14.857 triliun.
Dari sisi sektoral, sebagian besar indeks acuan melemah. Penurunan terdalam dialami oleh sektor bahan baku sebesar 0,96 persen, diikuti properti 1,16 persen, dan industri 1,50 persen.
Sektor keuangan juga terkoreksi 0,39 persen, sementara energi melemah 0,27 persen.
Sebaliknya, sektor infrastruktur mencatat penguatan tertinggi sebesar 1,13 persen, diikuti sektor transportasi yang naik 0,57 persen, dan konsumer siklikal yang meningkat 0,32 persen.
Sejumlah indeks utama juga turun seperti LQ45 turun 0,65 persen ke posisi 831,54, IDX30 terkoreksi 0,84 persen menjadi 436,96. Jakarta Islamic Index (JII) juga turun 1,07 persen ke level 561,78.
Saham-saham berkapitalisasi besar penghuni top losers LQ45 antara lain PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) turun 4,80 persen ke Rp1.885, PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melemah 4,78 persen ke Rp1.395, dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turun 4,55 persen ke Rp630,
Sementara itu, sejumlah saham LQ45 yang menghuni top gainers di antaranya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 3,29 persen ke Rp2.510, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 2,16 persen ke Rp7.100, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 1,79 persen ke Rp3.980.
(NIA DEVIYANA)