IHSG Longsor di Atas 2 Persen Jelang Akhir Pekan, Covid-19 Jadi Penyebabnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami longsoran parah pada perdagangan hari ini. IHSG ditutup turun 137,79 poin atau sekitar 2,06 persen ke level 6.651.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami longsoran parah pada perdagangan hari ini. IHSG ditutup turun 137,79 poin atau sekitar 2,06 persen ke level 6.651.
Senior Fund Manager Pacific Capital Investment, Parningotan Julio, mengatakan, IHSG anjlok karena hari ini sentimen datang dari Covid-19 varian baru Afrika Selatan dan meledaknya kembali kasus di Eropa sehingga mengakibatkan banyak lockdown terjadi.
"Nah ini yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya perlambatan ekonomi lagi ditengah inflasi yang sedemikian tinggi sekarang, belum lagi beberapa negara seperti US juga Eropa akan segera tapering. Nah ini semua jadi sentimen yang membuat investor cenderung lebih reaktif dari negative news seperti ini," ujarnya dalam 2nd Session Closing IDX, Jumat (26/11/2021).
Parningotan menambahkan, akibatnya bursa saham Indonesia, Asia, Eropa hari ini cenderung terkoreksi, tidak dengan Amerika Serikat yang sedang ada libur Thanksgiving.
Secara teknikal, koreksi hari ini adalah wajar. Sebab menurut Parningotan, saat memasuki bulan Desember, dari histori IHSG tidak pernah berada di negatif.
"Jadi saya rasa dengan keadaan sekarang mungkin bisa dijadikan area untuk spekulatif buy, tinggal lihat saja di level support 6.550 - 6.480, mungkin IHSG cenderung berada di area situ" katanya.
Parningotan khawatir bahwa kondisi IHSG akan sama seperti merebaknya varian Delta saat itu yang mengakibatkan lockdown dimana-mana. Mengingat kondisi sekarang yang sudah semakin pulih, bahkan bursa Eropa sudah menguat sebelum Covid-19 terjadi.
"Sementara, bank sentral sudah siap-siap melakukan tapering sehingga merusak skenario pasar dari harga, karena ini mengakibatkan investor cenderung jadi berhati-hati," jelasnya. (TYO)