IHSG Melemah Ke Level Psikologis 6.500, Ada Apa?
IHSG rontok ke level 6.500 pada pembukaan Kamis (16/3) dipengaruhi berbagai sentimen global.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok ke level psikologis 6.500 pada pembukaan perdagangan Kamis (16/3).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/3) pukul 09.22 WIB mencatat, IHSG ambles 1 persen ke level 6.561.
Dalam sepekan terakhir, IHSG sudah ambles hingga 3,52 persen. Bahkan, hanya dalam dua minggu, IHSG rontok dari level psikologis 6.800 ke 6.500.
Merosotnya IHSG dalam sepekan terakhir tak lepas dari berbagai sentimen global, termasuk aksi jual besar-besaran saham bank Credit Suisse setelah bank menyebut, investor terbesarnya tidak mau melakukan suntikan dana ke bank Swiss tersebut.
Saham Credit Suisse rontok ke level terendah dan memicu aksi jual gede-gedean di pasar Eropa, dengan FTSE Index London anjlok 3,83% dan Dax Frankfurt merosot tajam 3,27%.
Bursa saham Wall Street pun terimbas. Indeks Dow Jones turun 0,87% dan S&P 500 Index anjlok 0,73%.
Sentimen lainnya soal bank besar AS, Silicon Valley Bank (SVB) hingga Signature Bank kolaps di tengah kebijakan hawkish The Fed dalam menaikkan suku bunga yang diikuti rontoknya saham-saham bank di AS yang memengaruhi kinerja saham perbankan dan tekno Tanah Air.
Selain itu, saham perbankan big four RI juga kerap dilego investor asing. Tercatat, dalam sepekan terakhir saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan jual bersih atau net sell jumbo, yakni sebesar Rp563,6 miliar.
Disusul oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang masing-masing mencatatkan net sell sebesar Rp406,2 miliar dan Rp470,2 miliar.
Periset: Melati Kristina
(ADF)