IHSG Membaik dari Pekan Lalu, Tiga Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung tertekan begitu perdagangan dibuka pada Jumat (10/12/2021).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung tertekan begitu perdagangan dibuka pada Jumat (10/12/2021). Indeks bergerak turun 0,34 ke level 6.618, meski begitu nilai ini masih lebih baik dibandingkan pekan lalu.
Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Navan Aji Gusta, mengatakan saat hal tersebut disebabkan oleh beberapa sentimen negatif diantaranya adalah varian baru omicorn.
Meski demikian ada tiga emiten saham yang patut dicermati oleh para trader maupun investor di pasar modal yang direkomendasikan oleh Navan. Di mana pergerakannya sedang mengalami uptrend dibandingkan saham-saham lainnya.
Pertama, Navan menyebut saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di rekomendasikan support di level 960 dan resistance di level 1025. Pergerakan harga saham emiten ini sedang up trend yang juga dapat menjadi pertimbangan untuk para investor atau trader pasar modal.
"Juga posisi pergerakan harga saham ini berada di ruang up chanel, sehingga dengan demikian dengan posisi akumulasi dari pada MNCN, itu bisa menjadi menjadi pilihan," ujarnya pada Power Breakfast IDXChanel, (Jumat (10/12/2021).
Kemudian ada emiten PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang direkomendasikan support di level 332 dan resistance di level 364.
"SCMA kan harga sahamnya sudah berhasil reborn dari suatu down tren line di iringi oleh adanya kekuatan volume dengan adanya indikator stochastic sehingga sudah positif, SCMA ini juga patut di cermati," kata Navan
Selanjutnya ada emiten PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) yang juga direkomendasikan untuk dicermati di support 740 dan resistance di level 790.
"WOOD untuk pergerakan sahamnya mengalami suatu volume spike, untuk level support di level 740, sementara untuk target harga di level 790," sambungnya.
Navan menambahkan sektor menarik lainnnya yang juga patut dicermati adalah sektor finance, komoditas, serta sektor infra.
"Selain itu sektor yang menarik untuk dicermati adalah sektor finance, kemudian juga terdapat sektor komoditas, berikutnya sektor infra pun cukup menarik," pungkasnya. (TYO)