IHSG Menghijau, Asing Borong Saham Rp463 Miliar
IHSG menguat sebesar 0,77 persen ke level 6.632,29. Investor asing terpantau melakukan pembelian secara akumulatif mencapai Rp463,46 miliar.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,77 persen ke level 6.632,29. Investor asing terpantau melakukan pembelian secara akumulatif mencapai Rp463,46 miliar pada perdagangan awal pekan Senin (8/11/2021).
Dari angka tersebut mencakup pembelian bersih Rp624,89 miliar di pasar reguler dan profit taking sebanyak Rp161,43 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Adapun dari total transaksi hari ini yang mencapai Rp11,7 triliun, investor asing mengeksekusi dana sebanyak 21,44 persen, sedangkan sebagian besar adalah investor domestik yakni 78,56 persen.
Asing banyak mengincar sejumlah saham dari sektor perbankan, melanjutkan akumulasi pembelian beberapa hari sebelumnya.
Berikut 5 emiten teratas yang jadi incaran investor asing di pasar reguler hari ini (8/11):
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp327,7 miliar. BBCA naik (1,68 persen) di 7575 dari 7450.
2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar Rp185,1 miliar. KLBF tertekan (-0,61 persen) di 1620 dari 1630.
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sejumlah Rp37,2 miliar. TLKM merosot (-0,53 persen) di 3750 dari 3770.
4. PT United Tractors Tbk (UNTR) sebanyak Rp21,8 miliar. UNTR melesat (3,35 persen) di 23.150 dari 22.400.
5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencapai Rp17,5 miliar. BBNI menguat (1,44 persen) di 7050 dari 6950.
Sedangkan inilah 5 emiten teratas yang dijual asing di pasar reguler:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp56,1 miliar. BMRI terpuruk (-1,41 persen) di 7000 dari 7100.
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp52,5 miliar. BBRI turun (-0,24 persen) di 4230 dari 4240.
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sejumlah Rp29,9 miliar. TOWR merosot (-0,42 persen) di 1195 dari 1200.
4. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebanyak Rp28 miliar. SMGR anjlok (-3,28 persen) di 9575 dari 9900.
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencapai Rp18,3 miliar. INDF naik (0,40 persen) di 6275 dari 6250.
(RAMA)