IHSG Menguat 0,43 Persen secara Bulanan Meski Dana Asing Keluar Rp4,4 Triliun

OJK mencatat indeks saham sepanjang Juni 2023 mengaut 0,43% secara month-to-date (mtd) ke level ke 6.661.

IDXChannel – Pasar modal Indonesia masih mencatatkan tren yang positif sepanjang Juni 2023. Meskipun, pasar keuangan tengah bergerak dalam ketidakpastian.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, mengatakan indeks saham sepanjang Juni 2023 mengaut 0,43% secara month-to-date (mtd) ke level ke 6.661.

“Meski nonresiden mencatatkan outflow sebesar Rp4,4triliun mtd,  penguatan indeks harga saham gabungan dicatatkan oleh saham-saham transportasi dan logistik, serta keuangan,” kata Inarno dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Komisioner bulan Juni 2023, Selasa (4/7/2023).

Adapun, IHSG secara year-to-date (ytd) masih melemah 2,76%. Meski begitu, Inarno melanjutkan, netbuy nonresiden masih membukukan Rp16,21 triliun.

Di sisi lain, indeks pasar obligasi menunjukkan kenaikan 0,96% secara mtd, dan 6,48% secara ytd ke level 367,12. Untuk pasar obligasi korporasi,  aliran dana masuk investor non-residen mencapai Rp22,85 miliar secara mtd, namun secara ytd mencatatkan outflow sebesar Rp637,9 miliar.

Untuk pasar SBN, lanjut Inarno, masih menunjukkan tren positif dan membukukan dana masuk investor asing yang signifikan hingga 27  Juni 2023 sebesar Rp17,5 triliun secara mtd. Sehingga mendorong penurunan yield SBN rat-rata2 1,22 bps secara mtd di seluruh tenor

“Secara ytd, yield SBN turun rata-rata 7,55 bps di seluruh tenor. non residen mencatatkan netbuy Rp84,7 triliun,” katanya.

Dari pasar reksadana,  nilai aktiva bersih per 26 Juni  2023 sebesar Rp511 triliun, naik 1,26% secara mtd dengan investor reksadana membukukan net subscription sebesar Rp3,4 triliun secara mtd. “Untuk ytd, nilai aktiva bersih meningkat 1,23% dan tercatat net subscription sebesar 0,75 triliun,” katanya.

(FRI)