IHSG Menguat, Asing Getol Borong Saham Perbankan
IHSG hari ini ditutup di zona hijau dengan menguat 0,43 persen ke level 6.952,20. Investor asing terpantau banyak memborong saham-saham perbankan.
IDXChannel- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona hijau dengan menguat 0,43 persen ke level 6.952,20. Investor asing terpantau banyak memborong saham-saham perbankan.
Branch Manager Jasa Utama Capital Batam, Chris Apriliony mengatakan bahwa adanya inflow dari asing karena indeks akan ada adjustment dari dampak invasi Rusia ke Ukraina.
"Tentu ada aliran dana keluar dari Rusia nah itu akan masuk yang kita harapkan ke Indonesia, dan ternyata inflow asing masih cukup besar ya terutama di bagian perbankan," ujar Chris dalam IDX 2nd Session Closing, Senin (14/3/2022).
Sejalan dengan IHSG yang kembali memecah rekor ATH lagi, menurut Chris cukup menarik karena menandakan faktor bullish indeks masih lanjut.
Dengan masuknya dana asing total Rp1 triliun hari ini, kata Chris, di bagian perbankan belum cenderung cukup besar karena masih di rentang Rp200-300 miliar per hari sehingga masih akan ada peluang untuk naik lagi.
"Terlebih lagi deviden yang dipersiapkan untuk perbankan mungkin BNI besok ada RUPSnya dan beberapa lainnya yang akan melakukan RUPS tentu akan menjadi pilihan untuk asing kembali masuk," jelas Chris.
Menurut Chris, jika asing ingin masuk ke Indonesia dengan uang yang cukup besar pasti yang dipilih sektor perbankan. Kemudian, perbankan sendiri dari sisi BBCA sudah berada pada area overbook, namun untuk BBRI, BBNI, BMRI masih cukup menarik.
"Karena secara PBV sendiri masih belum bisa mencapai ke peaknya, walaupun BRI sudah lewat cum devidennya tetapi ya kita melihat asing cuma ada pilihan masuk ke perbankan," katanya.
Diprediksi perbankan big caps masih akan terus meningkat, Chris memproyeksi seperti BBNI dan inflow asing membuat BBRI bisa masuk. Perbankan lainnya tentu diharapkan masih dapat mengalami kenaikan lagi
Diluar perbankan, saham berbasis komoditas masih melanjutkan pelemahan karena seiring dengan penurunan harga. Chris menilai prospek harga komoditas mungkin akan ada area ekuilibriumnya, karena kemarin meningkat cukup signifikan.
Saham-saham pilihan Chris yang bisa jadi pilihan antara lain:
- TINS 1580 - 1760 BUY
- ASII 5900 - 7000 BUY
- SCMA 240 - 274 BUY
- BNGA 1050 - 1300 BUY
(RAMA)