MARKET NEWS

IHSG Merah No Problemo, Saham Otomotif AUTO-IMAS Cs Ngegas

Aldo Fernando - Riset 12/05/2023 10:15 WIB

Harga saham emiten otomotif dan komponen melaju di zona hijau di awal perdagangan, Jumat (12/5/2023).

IHSG Merah No Problemo, Saham Otomotif AUTO-IMAS Cs Ngegas. (Foto: Astra Otoparts)

IDXChannel – Harga saham emiten otomotif dan komponen melaju di zona hijau di awal perdagangan, Jumat (12/5/2023). Saham tersebut bergerak berlawanan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memerah.

Menurut data Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI), pukul 09.57 WIB, saham emiten komponen otomotif Grup Astra PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melesat 7,28% ke Rp2.210/saham.

Saham AUTO memang sedang dalam tren penguatan yang solid. Sejak awal tahun (YtD), saham ini sudah melonjak 51,37%.

Kinerja AUTO teranyar juga ciamik. Laba bersih perusahaan naik 92% secara tahunan (YoY) menjadi Rp432,93 miliar pada kuartal I 2023.

Saham produsen suku cadang PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) juga naik 4,85% ke posisi Rp1.080/saham.

Sama seperti AUTO, saham DRMA juga dalam kondisi uptrend selama 2023, dengan kenaikan YtD 84,62%.

Kinerja teranyar, DRMA mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada perusahaan sebesar Rp216,1 miliar atau naik 86,5% (yoy) pada Kuartal I-2023.

Capaian tersebut tidak lepas dari keberhasilan perusahaan mengelola biaya operasionalnya dengan efisien di tengah meningkatnya permintaan untuk produk-produknya, sehingga menghasilkan kenaikan yang signifikan.

Penjualan bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,4 triliun, atau meningkat sebesar 57,4% dibandingkan dengan penjualan pada periode sebelumnya di kuartal pertama 2022, yaitu sebesar Rp915,8 miliar.

Darma juga dikabarkan bakal membuka pabrik 4W baru yang akan memproduksi komponen-komponen otomotif.

Di samping itu, DRMA juga tengah memasuki industri EV melalui lokalisasi komponen untuk EV hingga stasiun pengisian baterai.

Selain kedua nama di atas, saham otomotif Grup Salim PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) yang naik 3,81%. Ini sekaligus menandai kenaikan saham IMA selama 25 hari beruntun.

Sejak awal tahun, saham IMAS sudah meroket setinggi 244,83% atau dua kali bagger.

Ada setidaknya dua sentimen yang menjadi pendorong kenaikan saham IMAS, yakni kabar Indomobil ambil alih bisnis Mercedes Benz di Indonesia dan rilis laporan keuangan teranyar per kuartal I 2023.

 Pada 31 Maret 2023, di awal reli saham IMAS, perusahaan mengumumkan resmi ditunjuk untuk menangani bisnis Mercedes Benz di Indonesia.

Indomobil bersama dengan rekan usahanya Inchcape Motors Private Limited (Inchcape) akan menangani bisnis baik dari sisi produksi maupun distribusi Mercedes Benz.

Untuk memastikan kelancaran proses, Mercedes Benz akan mendirikan perusahaan dengan kepemilikan Mercedes Benz 100%, untuk mendukung dan memberi arahan kepada partner baru.

Adapun, transaksi ini termasuk pengalihan 100% saham Mercedes-Benz AG di Indonesia, dengan Inchcape mengambil 70% saham dan Indomobil mengambil 30%.

Kemudian, pada Jumat (28/4), Indomobil merilis laporan keuangan kuartal I yang positif.

Laba bersih perusahaan melompat 125,81 persen secara tahunan (yoy) dari Rp79,03 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp178,47 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Hal tersebut seiring pendapatan bersih perusahaan yang tumbuh 13,93 persen yoy menjadi Rp7,23 triliun selama 3 bulan 2023.

Saham anak usaha IMAS, PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) juga naik 1,79%.

Saham PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) juga terapresiasi 0,81%.

Sementara, saham raksasa otomotif PT Astra International Tbk (ASII) malah minus 0,40%, bersama dengan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang merosot 2,55%.

IHSG sendiri berkubang di zona merah dengan penurunan -0,33%  ke level 6.733. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE