IHSG Pecah Rekor Pekan Ini, Simak Sektor Pilihan Analis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif sepanjang pekan ini dan bahkan sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high).
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif sepanjang pekan ini dan bahkan sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH). Sejumlah analis pun mulai menyoroti sektor-sektor yang menarik untuk dicermati.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup di level 8.257,86 pada Jumat (10/10/2025), menguat 1,72 persen dalam sepekan. Indeks acuan tersebut sempat menyentuh rekor tertinggi baru di level 8.272,63 saat perdagangan intraday Kamis (9/10/2025).
Sektor Pilihan
Founder WH Project William Hartanto membagikan pandangannya mengenai sektor saham pilihan.
“Untuk sekarang saya masih sama: sektor energi dan new blue chips,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Sebagai gambaran, William sebelumnya menjelaskan, gelombang new blue chips yang tengah terjadi saat ini sangat erat kaitannya dengan kepercayaan pasar terhadap emiten-emiten yang terasosiasi dengan nama-nama besar konglomerat.
William menilai pergerakan harga saham bank besar yang melonjak tiba-tiba dan diikuti koreksi saham konglomerat pada Kamis lalu tidak serta-merta menandakan adanya rotasi sektor.
“Gejolak satu hari tidak bisa langsung disimpulkan bahwa sudah terjadi rotasi, dan saham-saham yang bergejolak ini belum memperlihatkan indikasi reversal (pembalikan arah tren),” katanya.
Ia pun menyebut sektor tambahan yang menjadi perhatiannya saat ini. “Sektor unggulan tambahan saya berikutnya adalah sektor minyak sawit mentah (CPO) dengan saham pilihannya STAA, DSNG, TAPG,” tutur William.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh turut menyoroti sektor CPO.
“CPO sudah memiliki pergerakan parabolic curve. Upside masih baik, buying power dari investor juga terlihat masih stabil,” katanya, Jumat (10/10).
Meski prospeknya masih positif, Michael mengingatkan bahwa risiko bagi investor baru mulai meningkat.
Ia pun menyoroti beberapa saham CPO yang menurutnya masih tergolong murah. “Beberapa saham CPO yang masih murah bisa disimak adalah GZCO dan BWPT,” tutur Michael. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.