IHSG Pekan Depan Diprediksi Menguat Didorong Akumulasi Investor Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat karena investor asing terus masuk.
IDXChannel - Terlepas dari sentimen-sentimen global maupun domestik yang mempengaruhi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tak terpengaruh karena investor asing terus masuk.
Head of Research Creative Trading System, Argha Jonathan Karo Karo menuturkan bahwa acuan IHSG saat ini yang terpenting adalah investor asing yang terus akumulasi yang membuat indeks mencetak rekor tertingginya.
"Kita tahu asing rajin masuk dari Februari awal IHSG terus naik mencetak level tertingginya jadi pegangan kita itu kedepannya kalau ada virus Omicron dan lain-lain yang membuat IHSG terkoreksi sementara asing masuk itu opportunity lanjutan untuk kita menambah posisi buy on weakness," jelas Argha kepada MNC Portal, dikutip Minggu (20/2/2022).
Jadi secara teori ada dua kemungkinan menyangkut sentimen yang akan mempengaruhi IHSG. Pertama, kata Argha, jika asing profit taking karena kekhawatiran inflasi di Amerika Serikat, kenaikan harga sembako, dan kenaikan harga bahan bakar.
"Jika asing yang masuk, di Amerika kacau, di Eropa kacau makanya asing masuk ke Indonesia," katanya.
Creative Trading System saat ini cukup memperhatikan saham sektor pertambangan seperti Antam. Menurut penglihatan Argha ada broker-broker raksasa yang masuk ke ANTM dan tampaknya investor ritel sudah menjual sahamnya.
"Tapi memang sudah beberapa minggu ada pemain besar yang dari investor ritel membeli saham ANTM, itu adalah opportunity yang menarik sepertinya bagi yang paham bahwa pemain asing sedang masuk, pemain kecil sedang keluar," ujar Argha.
Hal itu karena jika pemain asing masuk di harga 2.000, artinya mereka ingin jual diatas harga 2.000. Itulah yang menurut Argha bisa investor manfaatkan dari kesempatan ini.
Sebelumnya, IHSG berhasil ditutup menguat 0,84% atau 57,70 poin ke level 6.892,82 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (18/2). Dalam sepekan, IHSG menguat 1,13%. (TIA)