MARKET NEWS

IHSG Pekan Depan Diproyeksi Uji Support 6.200, Simak Rekomendasi Sahamnya

Cahya Puteri Abdi Rabbi 02/03/2025 16:04 WIB

IHSG pada perdagangan pekan depan, Senin (3/3/2024) diproyeksi akan uji support level 6.200.

IHSG pada perdagangan pekan depan, Senin (3/3/2024) diproyeksi akan uji support level 6.200.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan depan, Senin (3/3/2024) diproyeksi akan uji support level 6.200.

IHSG pekan lalu Jumat (28/2/2025) ditutup melemah 3,31 persen ke level 6.271. Dengan pelemahan tersebut, IHSG mencatatkan pelemahan hingga 11 persen secara year to date.

Pelemahan tersebut sejalan dengan besarnya akumulasi jual investor asing yang terjadi.

“Secara teknikal, terbentuk pelebaran negative slope pada MACD, sehingga IHSG masih berpotensi uji support 6.200,” kata Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya, Minggu (2/3/2025).

Dia menambahkan, akumulasi jual investor asing sebelumnya sudah pernah terjadi beberapa kali dalam 10 tahun terakhir. Nilai akumulasi net sell investor asing paling dekat adalah di 2015 dengan posisi pelemahan IHSG sebesar 12,13 persen.

Adapun, nilai akumulasi net sell investor asing sepanjang 1 Januari 2025 sampai dengan 28 Februari 2025 diperkirakan mencapai level yang sama dengan 2015 tersebut. 

Sementara pelemahan IHSG sudah mencapai 11 persen, hampir sama dengan besarnya pelemahan di 2015. Dengan demikian, pada saat ini IHSG terindikasi mengalami pelemahan yang relatif lebih signifikan dibandingkan dengan akumulasi aksi jual yang terjadi dibandingkan dengan kondisi rata-rata sejak 2013. Sehingga, terdapat indikasi bahwa kondisi IHSG saat ini tergolong murah. 

“Akan tetapi, terdapat indikasi pula bahwa tekanan jual asing terlalu kuat yang memicu reaksi pelaku pasar tersebut. Artinya, pasar masih perlu berhati-hati dengan potensi pelemahan lanjutan apabila aksi jual signifikan investor asing masih berlanjut," kata Valdy.

Valdy membeberkan sejumlah saham yang direkomendasikan pekan depan antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE