MARKET NEWS

IHSG Pekan Ini Berpotensi Parkir di Zona Hijau

Anggie Ariesta 20/02/2023 10:56 WIB

IHSG pekan ini diprediksi melanjutkan penguatan karena ditopang sejumlah sentimen domestik dan eksternal.

IHSG Pekan Ini Berpotensi Parkir di Zona Hijau (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diprediksi melanjutkan penguatan karena ditopang sejumlah sentimen domestik dan eksternal. 

Adapun IHSG  ditutup menguat tips 0,2% pada minggu lalu tertopang saham-saham sektor teknologi yang menguat sebesar 4,3%, consumer non-primer 1,7% dan kesehatan 1,6%.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino menjelaskan, market menguat tipis terpengaruh sentimen positif yang menopang market minggu lalu yakni keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan, surplus neraca perdagangan dan solidnya data penjualan ritel di Amerika.

"Sementara itu sentimen negatif yang mempengaruhi market minggu lalu yakni inflasi di Amerika pada tingkat konsumen dan produsen lebih tinggi dari konsensus, klaim pengangguran mingguan yang lebih baik dari konsensus, komentar dari beberapa pejabat bank sentral Amerika dan turunnya harga komoditas," ujar Mino dalam keterangan resminya, Senin (20/2/2023).

Mino optimis sentimen domestik yang akan menopang penguatan market minggu ini adalah laporan keuangan dan neraca transaksi berjalan.

"Beberapa emiten besar akan merilis laporan keuangan dalam waktu dekat ini seperti XL Axiata, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Merdeka Copper Gold, ASTRA International dan United Tractors," kata Mino.

Dari laporan keuangan itu, triknya adalah cari saham-saham yang sebelum laporan keuangan trendnya berubah atau lagi naik. "Setelah rilis keuangan keluar, trendnya itu berlanjut. Ini artinya investor welcome dengan laporan keuangannya," ungkap dia.

Terkait neraca transaksi berjalan, ia berpandangan pada 4Q22 neraca transaksi berjalan diprediksi akan kembali mencatatkan surplus yaitu sebesar USD4,30 miliar atau sedikit lebih rendah dari 3Q22 yang mencapai USD4,38 miliar.

"Ini masih sangat positif. Kalau Rupiah menguat, tentu akan menguntungkan emiten-emiten di sektor yang bahan bakunya masih impor atau sektor-sektor yang utangnya banyak pada US Dollar," jelas Mino.

Berikut saham pilihan rekomendasi Indo Premier untuk trading buy hingga 24 Februari 2023:

(DES)

SHARE