IHSG Pekan Ini Diperoyeksi Tembus 8.000, Kebijakan The Fed hingga Dana Pemerintah Jadi Katalis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 15-19 September 2025 diproyeksi menguat ke level 8.000.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 15-19 September 2025 diproyeksi menguat ke level 8.000.

Penguatan ini didorong oleh dua katalis utama yaitu pemangkasan suku bunga The Fed hingga suntikan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke bank-bank BUMN.

"Keputusan suku bunga The Fed yang berpotensi lebih dovish setelah data ketenagakerjaan melemah membuka peluang arus modal masuk kembali ke emerging market," kata Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Hari Rachmansyah dalam risetnya, Senin (15/9/2025).

Hari menambahkan, kebijakan tersebut juga akan menjaga momentum penguatan harga emas sebagai salah satu sektor defensif pilihan investor. Jika suku bunga AS dipangkas, dolar AS akan melemah dan harga emas semakin naik.

Dari dalam negeri, pasar fokus pada kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menempatkan dana Rp200 triliun di bank-bank BUMN. 

Dana yang disalurkan dalam bentuk deposito on call ini diharapkan memperkuat likuiditas dan mendorong kredit di sektor riil. 

Kebijakan ini dapat memberikan katalis positif bagi sektor perbankan, meskipun pasar tetap mencermati tekanan outflow asing dan stabilitas rupiah. 

Sebagai tambahan, pemerintah juga akan meluncurkan program magang berbayar enam bulan bagi fresh graduate mulai kuartal IV-2025, yang juga menjadi sentimen positif.

Dengan kombinasi sentimen global dan domestik tersebut, IPOT memberikan rekomendasi saham pekan ini, termasuk buy saham BBTN, MDKA, dan BSDE, serta reksa dana saham Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (XISC).

(DESI ANGRIANI)