IHSG Pekan Ini Diproyeksi Menguat di Rentang 8.625-8.707, Ini Sentimen Penggeraknya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren positif pada pekan ini (8-12 Desember 2025).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren positif pada pekan ini (8-12 Desember 2025).
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Hari Rachmansyah, memproyeksi pergerakan positif IHSG masih akan berlanjut didukung sentimen global, terutama sinyal dari Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang diproyeksi memangkas suku bunga.
"Kondisi tersebut berpotensi mendorong peningkatan inflow dana asing ke pasar saham domestik, khususnya pada saham-saham yang telah menunjukkan tren naik (uptrend). Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam range 8.625-8.707," ujar Hari dalam risetnya, Minggu (7/12/2025).
Sebelumnya pada pekan lalu (1-5 Desember 2025), IHSG berhasil menguat ke level 8.632 dan sempat mencetak all time high (ATH) sebanyak tiga kali. Penguatan ini didorong aksi akumulasi investor asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp439 miliar.
Penguatan pasar global menjadi pendorong utama. Hari menyebut Wall Street sepanjang pekan lalu mencatatkan penguatan dan mulai berpotensi menguji area all time high (ATH).
"Memasuki pekan ini, perhatian investor sepenuhnya tertuju pada keputusan suku bunga The Fed. Berdasarkan konsensus pasar, The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang tercermin dari penguatan Wall Street dalam sepekan terakhir," kata Hari.
Di dalam negeri, sentimen positif pekan lalu datang dari data makro ekonomi yang solid, yakni PMI Manufaktur Indonesia yang menguat ke level 53,3 dan inflasi yang tetap terjaga di level 2,72 persen.
Untuk pekan ini, pasar domestik akan mencermati rilis sejumlah data penting, seperti Consumer Confidence Index (CCI) yang diperkirakan naik serta data penjualan ritel yang diproyeksikan tumbuh.
"Ekspektasi perbaikan pada indikator konsumsi domestik ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar, mencerminkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga, meskipun pergerakan IHSG tetap dibayangi oleh dinamika pasar global,” kata dia.
IPOT merekomendasikan strategi buy on weakness untuk memanfaatkan momentum pada saham-saham bertren naik (uptrend) yang didukung volume kuat dan akumulasi asing.
Berikut saham yang menarik dicermati pada pekan depan:
DATA Buy 4.570-5.100
UNVR Buy 2.710-2.840
BMRI Buy 4.900- 5.100
PBS38 Buy (Obligasi)
FR59 Buy (Obligasi)
(NIA DEVIYANA)