IHSG Premium di Kisaran ATH, Analis Ingatkan Risiko Small Cap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini berada di level valuasi premium yang jarang terjadi.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini berada di level valuasi premium yang jarang terjadi. Analis menilai ada peluang di saham di luar big cap tradisional, tetapi juga risiko besar mengintai saham berkapitalisasi kecil.
“Saat ini IHSG berada di dalam valuasi price-to earnings (PE) 20,6 kali, serta price-to book value (PBV) di 2,6. Ini merupakan premium level yang jarang terjadi, bahkan berada di area tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH),” kata pengamat pasar modal Michael Yeoh, Selasa (19/8/2025).
Namun, ia menekankan bahwa kenaikan indeks justru digerakkan oleh saham-saham di luar big caps tradisional.
“Jika kita perhatikan, saat ini justru pembawa IHSG ke area ini adalah saham-saham di luar big caps tradisional. Maka, koreksi IHSG ke depan akan menjadi peluang bagi saham-saham di sektor ini,” ujarnya.
Untuk saham berkapitalisasi kecil, Michael memberi catatan khusus. “Sementara untuk saham small caps memiliki risiko yang lebih besar karena kenaikan terjadi karena domino effect dari IHSG di level 8.000,” tuturnya.
Menurut data bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 10.43 WIB, IHSG melemah 0,12 persen ke posisi 7.889. Nilai transaksi mencapai Rp7,17 triliun dan volume perdagangan 17,13 miliar saham.
Sebelumnya, Michael menilai sentimen utama yang mendorong reli IHSG pekan lalu, hingga sempat menyentuh rekor 8.000, tepatnya 8.017,07 pada intraday Jumat (15/8/2025), berasal dari keputusan MSCI menaikkan peringkat Indonesia.
“Katalis utama berasal dari upgrade MSCI ke Indonesia sebagai salah satu negara yang dapat inflow paling besar dari seluruh Asia,” ujarnya, Kamis (14/8) lalu.
Ia menilai, fokus utama investor sebaiknya tetap pada analisis masing-masing emiten. “Sebagai investor, lebih baik berfokus pada emiten sendiri, yaitu di mana posisi rasio PE, PBV, serta potensi DPR,” kata Michael.
Menurutnya, kenaikan IHSG pekan lalu belum sepenuhnya diikuti pergerakan positif saham-saham perbankan besar. “Jika kita perhatikan, kenaikan IHSG sendiri masih tidak memberikan kenaikan yang over untuk saham-saham big banks, yang secara general masih di bawah,” ujarnya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.