MARKET NEWS

IHSG Rawan Koreksi, Diprediksi Uji Support di Level 6.622

Anggie Ariesta 27/10/2023 04:30 WIB

Jika IHSG kembali menurun pada perdagangan Jumat (27/10/2023), maka support berikutnya ada di 6.622.

IHSG Rawan Koreksi, Diprediksi Uji Support di Level 6.622

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (26/10/2023) ditutup koreksi dalam. Namun tidak hanya IHSG, bursa Asia dan Wall Street juga mengalami penurunan yang cukup tajam.

CEO Akela Trading System Hary Suwanda mengatakan bahwa penurunan ini dipicu oleh sentimen treasury yield khususnya 10 tahun dan 30 tahun yang naik hingga ke 4,9%.

"Nah dengan tingginya treasury yield ini membuat imbal hasil obligasinya itu gede, maka sekarang saham ini ada saingannya karena ketimbang muter di saham, kenapa enggak pasti-pasti saja muternya di instrumen berpendapatan tetap," kata dia dalam IDX 2nd Session Closing Market, Kamis (26/10/2023).

Hal tersebut menurut Hary memicu sentimen negatif di equity. Itu juga yang membuat dolar AS (USD) menjadi perkasa.

"US dolar naik karena US 30-years bond, kan itu based-nya adalah US dolar dan ketika dollar index menguat kayak begini, yang terjadi adalah indeks saham kita koreksi," ujar Hary.

Dia menjelaskan, jika dilihat secara time frame memang penurunannya parah. Tetapi jika dilihat secara mingguan, menurut dia, bukan bearish, melainkan indeks kembali ke sideways.

Adapun saat ini IHSG berada di resisten yang sama saat Juli 2023 lalu. Hary mengatakan, jika IHSG kembali menurun pada perdagangan Jumat (27/10/2023), maka support berikutnya ada di 6.622.

"Dan 6.622 itu adalah level terendah di tanggal 26 Juni 2023, itu adalah support berikutnya dan support yang terakhir ada di level terendah Juni di 6.563," tutur Hary.

Dia menuturkan, bagi para trader, kondisi market yang seperti ini, apalagi yang sudah beli adalah kondisi yang mencekam. Tapi bagi investor jangka panjang adalah kesempatan yang menarik karena analogi bursa sebagai pasar, ada diskon besar.

"Karena itu bagi investor kita berburu sebetulnya, kita lagi nyari mana saham secara pertumbuhan bagus sekarang harganya lagi murah, kesempatan ini jarang terjadi," kata dia.

Adapun saham-saham yang bisa menjadi pilihan, di antaranya:
INDF - buy
BBNI - buy
BMRI - buy
ASII - buy.

(RNA)

SHARE