MARKET NEWS

IHSG Rawan Terkoreksi Usai Tembus 7.500, Cermati 5 Saham Pilihan Berikut

Cahya Puteri Abdi Rabbi 25/07/2025 08:16 WIB

IHSG telah mengeliminasi peluang skenario overlap wave (b) dengan dilewatinya level 7.545 sebagai batas maksimal. 

IHSG Rawan Terkoreksi Usai Tembus 7.500, Cermati 5 Saham Pilihan Berikut. Foto: Freepik.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rentan mengalami koreksi pada perdagangan Jumat (25/7/2025) usai menembus level 7.500 di perdagangan sehari sebelumnya.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah mengeliminasi peluang skenario overlap wave (b) dengan dilewatinya level 7.545 sebagai batas maksimal. 

"Dengan demikian, kemungkinannya adalah IHSG saat ini membentuk wave (i) dari [c] atau justru sudah hampir menyelesaikan wave [c] dari B dan rawan mengalami koreksi signifikan di satu hingga dua pekan ke depan," kata Ivan dalam risetnya, Jumat (25/7/2025).

Adapun level support IHSG berada di 7.432, 7.354 dan 7.271. Sementara level resistennya di 7.617, 7.720 dan 7.805.

Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.040-Rp1.100 dengan target harga terdekat di Rp1.305. AKRA berpotensi menguji support Fibonacci di Rp1.075, menyusul pelemahan agresif pada Kamis (24/7/2025) di bawah Rp1.155, yang sebelumnya merupakan support terdekat.

Aksi hold atau buy on weakness direkomendasikan pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di rentang harga Rp2.040-Rp2.130 dengan target harga terdekat di Rp2.310. AMRT berpotensi memulai tren naik wave [v] jika harga menembus di atas resisten Rp2.310.

Pada saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) direkomendasikan hold atau trading buy di rentang harga Rp6.000-Rp6.100 dengan target harga terdekat di Rp6.700. INKP akan mengonfirmasi reli wave c jika harga berhasil menembus di atas resisten fraktal Rp6.700. 

"Ini mestinya menjadi suatu struktur bullish yang baru dengan potensi kenaikan di Rp7.100," ujar Ivan.

>

Aksi hold atau trading buy juga direkomendasikan pada saham PT Indosat Tbk (ISAT) di rentang harga Rp2.220-Rp2.250 dengan target harga terdekat di Rp2.430. ISAT diperkirakan segera mengakhiri koreksi apabila support di level Rp2.220 tetap bertahan. Namun demikian, penembusan di bawah Rp2.220 akan membuka jalan terhadap ekstensi koreksi menuju Rp2.100-Rp2.150.

Terakhir, direkomendasikan buy on weakness pada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) di rentang harga Rp460-Rp490 dengan target harga terdekat di Rp515. 

MBMA berpotensi menguji support Fibonacci di level Rp488 sekaligus SMA-20 sebagai garis support dinamis pada koreksi yang sedang terjadi. 

"Selama masih di atas Rp460 maka MBMA diperkirakan melanjutkan tren naik sebelumnya dengan potensi kenaikan hingga Rp615," tutur Ivan. 

(NIA DEVIYANA)

SHARE