MARKET NEWS

IHSG Rebound di Tengah Gencatan Senjata Iran-Israel, Analis: Siap Tatap 7.000 Lagi

TIM RISET IDX CHANNEL 24/06/2025 10:19 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound meyakinkan pada perdagangan Selasa (24/6/2025).

IHSG Rebound di Tengah Gencatan Senjata Iran-Israel, Analis: Siap Tatap 7.000 Lagi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound meyakinkan pada perdagangan Selasa (24/6/2025) pagi seiring pasar merespons positif kabar Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan gencatan senjata Iran-Israel.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.05 WIB, IHSG naik 1,72 persen ke level 6.903. Sebanyak 468 saham naik, 150 saham turun, dan 342 sisanya stagnan.

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp4,18 triliun dan volume perdagangan 7,90 miliar saham.

Dengan ini, IHSG berusaha mengakhiri penurunan 4 hari berturut-turut sebelumnya. Pada Senin (23/6), IHSG ditutup turun tajam 1,74 persen ke level 6.787,14 usai sempat menyentuh 6.745,15 selama intraday.

Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, menilai bahwa dinamika pasar saham di era Presiden AS Donald Trump bukanlah hal yang mengejutkan. "Sudah hal yang lumrah indeks bergerak volatile di era kepemimpinan Trump," ujarnya, Selasa (24/6).

Menurut Michael, volatilitas ini tidak lepas dari karakter Trump yang dikenal vokal dan aktif di media sosial. "Ini terjadi karena Trump yang terkenal dengan gaya kepemimpinan yang aktif bermedia sosial dan gaya komunikasi yang agresif," imbuhnya.

Namun demikian, ia mengingatkan agar investor tidak serta-merta mengikuti narasi yang berkembang di permukaan.

"Sebagai investor, mengikuti pola pikir dan apa yang disajikan oleh Trump bukanlah hal yang bijak," tutur Michael. "Investor perlu jeli melihat kondisi ekonomi yang mungkin terjadi serta landasan apa yang bisa kita pegang di tengah isu ini, alih-alih mengikuti berita."

Ia menambahkan bahwa faktor-faktor fundamental seperti aksi korporasi (corporate action) justru lebih penting untuk dicermati.

"Sebagai contoh, banyak saham-saham yang akan melakukan corporate action seperti rights issue, merger, dan pembagian dividen, atau perombakan manajemen. Hal-hal seperti ini perlu menjadi pegangan bagi investor," ujar Michael.

Dari sisi teknikal, Michael mencermati bahwa pergerakan IHSG sudah menunjukkan pola yang cukup jelas.

"Secara teknikal, IHSG sudah berhasil menyentuh target pola bearish double top di 6.750–6.700," jelasnya.

Ia pun melihat potensi penguatan lanjutan jika IHSG mampu memanfaatkan momentum pantulan dari titik tersebut.

"Rebound dari pola ini akan membuat IHSG memiliki target kembali ke level sebelum breakdown, yaitu 7.000," katanya.

Terkait pilihan saham, Michael menyarankan agar investor mulai melirik saham-saham di luar kelompok blue chip dan LQ45 yang memiliki eksposur terhadap dana asing.

Ia menyebut beberapa emiten yang layak diperhatikan dalam konteks ini, seperti BRPT, PGEO, ANTM, BUMI, dan MDKA. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

>
SHARE