IHSG Reli 6 Hari, Analis Soroti 3 Gap dan Katalis Saham Konglomerat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Senin (14/7/2025), melanjutkan reli sejak awal pekan lalu.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Senin (14/7/2025), melanjutkan reli sejak awal pekan lalu di tengah lonjakan harga saham emiten konglomerat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,71 persen ke posisi 7.097,15. Kendati indeks acuan secara keseluruhan menghijau, sebanyak 441 saham turun, hanya 198 saham naik, dan 329 sisanya stagnan.
Nilai transaksi tercatat mencapai angka jumbo Rp19,00 triliun dan volume perdagangan 23,21 miliar saham.
Dengan ini, IHSG mencatatkan penguatan selama 6 hari berturut-turut. Dalam sepekan, indeks terkerek 2,84 persen, tetapi masih melemah 0,29 persen dalam sebulan.
Hari ini, kenaikan IHSG terutama ditopang oleh lonjakan harga saham-saham big cap milik taipan Prajogo Pangestu di tengah tergelincirnya bank-bank besar.
Saham-saham Prajogo langsung melesat sejak pembukaan pasar, Senin (14/7), menyusul keputusan penyedia indeks global MSCI yang resmi mencabut status pengecualian untuk tiga emiten miliknya.
Ketiga saham tersebut adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO). BREN terbang hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 20 persen, CUAN melonjak 17,19 persen, sementara PTRO melesat hingga ARA 25 persen.
Efek MSCI juga terasa pada saham-saham lain dalam ekosistem Barito. Saham induk BREN, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), naik 16,67 persen, sementara PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menguat 2,30 persen.
Saham anak usaha TPIA, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), terus melaju kencang di hari keempat perdagangan sejak debutnya di bursa pada Rabu (9/7) lalu. CDIA kembali mencetak ARA dan kini telah mengoleksi kenaikan kumulatif sebesar 163,16 persen.
Kenaikan tajam emiten konglomerat hari ini tak hanya terjadi pada saham-saham Grup Barito. Saham energi yang juga big cap, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), milik Grup Sinarmas melesat 11,58 persen.
Saham raksasa properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang dikendalikan Grup Salim dan taipan Aguan, naik 7,35 persen. Sementara dua saham energi milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), masing-masing menguat 4,28 persen dan 5,63 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh mencermati pergerakan IHSG yang terus menguat dalam beberapa hari terakhir. Ia menilai, pola teknikal indeks menunjukkan sinyal yang cukup kuat.
“IHSG memiliki tiga kali gap up,” ujar Michael, Senin (14/7), merujuk pada loncatan harga pembukaan indeks yang lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Menurutnya, pola tersebut menjadi indikasi arah pasar yang cukup jelas. “Dan ini artinya pertanda strong uptrend,” imbuh Michael.
Namun, Michael juga menggarisbawahi adanya pola yang tidak biasa di balik kenaikan tersebut. “Meskipun sedikit anomali, yang perlu diperhatikan adalah kenaikan bukan dipimpin oleh saham-saham bluechip, tapi konglo stocks,” tuturnya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.