IHSG-Rupiah Kompak Melemah Terimbas Meluasnya Perang Tarif Trump
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs Rupiah kompak melemah pada perdagangan Rabu (19/2/2025).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs Rupiah kompak melemah pada perdagangan Rabu (19/2/2025).
IHSG hari ini ditutup koreksi 1,14 persen di level 6.794,86. Indeks melemah saat investor asing membukukan transaksi beli bersih senilai Rp384,7 miliar.
Melemahnya IHSG seirama dengan memburuknya kinerja mayoritas Bursa saham di Asia. Tekanan pada IHSG meningkat saat Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, kebijakan BI mempertahankan suku bunga acuan sesuai dengan ekspektasi pasar. Sehingga kebijakan tersebut tidak memberikan dampak luas pada pasar keuangan di Tanah Air.
"Pelemahan IHSG lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal," kata Gunawan, Rabu (19/2/2025).
Sementara itu, nilai tukar Rupiah melemah di level Rp16.330 per USD sore ini. Pelemahan Rupiah lebih dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil US Treasury.
Gunawan menuturkan, pelemahan kinerja pasar keuangan pada hari ini tidak terlepas dari rencana Presiden AS, Donald Trump yang mengusulkan kenaikan tarif sebesar 25 persen untuk produk automotif, farmasi, dan semikonduktor. Rencana kenaikan tarif membuat Rupiah dan IHSG terpuruk.
Kebijakan pemerintah AS tersebut kian menegaskan bahwa AS memang melanjutkan perang dagang.
"Pasar selanjutnya masih akan menghadapi sejumlah tantangan seiring dengan rilis agenda ekonomi penting lainnya. Namun sentimen jelang penutupan perdagangan akhir pekan lebih terukur dibandingkan dengan sentimen yang ada di hari ini," ujar Gunawan.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan naik ke level USD2.946 per ons troy, atau sekitar Rp1,55 juta per gram.
(Fiki Ariyanti)