IHSG Sempat Sentuh Level 7.000, Saham BMRI-BBCA-ASII Cs Diborong Investor
Sejumlah saham big cap yang melesat di tengah rilis laporan keuangan yang moncer turut menjadi katalis positif bagi bursa domestik.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kembali menyentuh level psikologis 7.000 sejak awal Juni lalu. Sejumlah saham big cap yang melesat di tengah rilis laporan keuangan yang moncer turut menjadi katalis positif bagi bursa domestik.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.38 WIB, IHSG naik 0,72% ke 7.006,62 dengan nilai transaksi Rp7,08 triliun dan volume 14,70 miliar saham.
Namun, pada 10.48 WIB, penguatan IHSG menurun menjadi 0,51% ke 6.992,89.
Sejumlah saham penghuni 10 besar teratas dalam hal kapitalisasi pasar cenderung menguat.
Saham ASII melesat 5,37% ke Rp6.375/saham.
Sebelumnya, Astra berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 18,2 triliun pada semester I 2022, atau melonjak 106 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 8,8 triliun.
Perseroan juga meraup keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 3,7 triliun.
Kemudian, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masing-masing menguat 3,11% dan 1,70%.
Kemarin, Bank Mandiri mengumumkan, perusahaan berhasil membukukan laba bersih Rp20,2 triliun di semester I 2022, atau tumbuh 61,7% secara YoY.
Direktur Utama BMRI, Darmawan Junaidi mengatakan, pencapaian tersebut juga menjadikan Bank Mandiri dengan total dana pihak ketiga (DPK) terbesar di industri perbankan Indonesia. DPK Bank Mandiri diketahui mencapai Rp 1.318,42 triliun per kuartal II 2022 tumbuh 12,76% YoY.
Setali tiga uang, BBCA dan entitas anak membukukan laba bersih sebesar Rp18,0 triliun di semester I-2022. Angka ini tumbuh 24,9% secara tahunan dibadingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tingginya pertumbuhan laba itu selaras dengan kenaikan pertumbuhan kredit perseroan. Penyaluran kredit BCA hingga Juni 2022 (enam bulan pertama tahun 2022) sebesar Rp 675,4 triliun, naik 13,8% YoY. Pencapaian itu menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi sepanjang kuartalan.
Tidak hanya BMRI dan BBCA, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga secara berturut-turut naik 0,92% dan 1,28%.
BNI sendiri akan menggelar paparan publik terkait laporan keuangan semester I 2022 pada Jumat sore ini (29/7/2022).
Sementara, BBRI dan entitas anak berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp24,87 triliun pada semester I-2022.
Dalam publikasi laporan keuangan di media massa, Rabu (27/7/2022), laba BRI melesat 98,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp12,53 triliun.
Naiknya laba bersih ditopang moncernya pendapatan. BRI membukukan pendapatan bunga bersih konsolidasian sebesar Rp 64,6 triliun pada semester I-2022, naik 17,56 persen dari Rp 54,96 triliun pada periode yang sama tahun lalu. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.