IHSG Sepekan Bakal Dibayangi Sentimen Pelantikan Trump dan Nilai Tukar Rupiah
IHSG pada perdagangan 20-24 Januari 2025 berpotensi dibayangi dua sentimen utama, yakni pelantikan resmi Donald Trump dan pergerakan nilai tukar rupiah.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan 20-24 Januari 2025 berpotensi dibayangi dua sentimen utama, yakni pelantikan resmi Donald Trump dan pergerakan nilai tukar rupiah.
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan pelantikan Trump yang resmi dilaksanakan pada Senin (20/1/2025) waktu setempat menjadi katalis utama minggu ini. Sementara ke depannya, kebijakan tarif Trump akan menjadi highlight utama pasar modal di 2025.
"Sektor energi dapat diuntungkan dengan terpilihnya Trump karena ia sangat pro energi fosil,” tutur Angga dalam risetnya, Senin (20/1/2025).
Terkait sentimen rupiah, lanjut Angga, mata uang garuda ini berpotensi kembali melemah ke level tertinggi karena suku bunga yang diturunkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Namun, penurunan suku bunga BI justru menjadi sentimen positif domestik dan mengundang asing yang mulai masuk di tiga hari terakhir perdagangan Bursa pada saham-saham berkapitalisasi besar.
Sebelumnya, IHSG ditutup di zona hijau setelah menguat sebesar 0,66 persen ke level 7.154,65 pada akhir perdagangan, Jumat (17/1/2025) lalu.
Menurut Angga, pada minggu ini IHSG diprediksi bergerak di rentang support 7.100 dan resist 7.200. "Di bulan Januari sendiri IHSG diperkirakan ditutup di zona hijau dan secara statistik dalam 25 tahun terakhir 56 persen IHSG ditutup hijau di Januari," kata dia.
Pergerakan IHSG di zona hijau pada pekan lalu, lanjut Angga, tertopang dua top gainers yakni IDX PROPERTY dan IDX ENERGY yang mengalami kenaikan.
Saham property leader SMRA, PWON, CTRA dan BSDE mengalami lonjakan kenaikan tersengat sentimen diturunkannya suku bunga BI di luar ekspektasi pasar yakni di 5,75 persen. Sementara itu, IDX ENERGY juga mengalami kenaikan karena kenaikan signifikan saham DSSA.
Adapun dua top losers pada pekan lalu yakni IDX HEALTH karena penurunan saham rumah sakit dan IDX INDUST karena penurunan saham ASII dan saham penopang IDX INDUST lainnya.
Berkaca pada sentimen positif di atas, PT Indo Premier Sekuritas memiliki saham pilihan dan reksa dana sebagai berikut:
Buy GOTO (Current Price: 84, Entry: 84, Target Price: 95 (+11,8 persen), Stop Loss: < 80 (-5,9 persen), Risk to Reward Ratio = 1 : 2,0).
2. Buy on Pullback INDY (Current Price: 1.680, Entry: 1.640 - 1.655, Target Price: 1.785 (+8,8 persen), Stop Loss: < 1.595 (-2,7 persen), Risk to Reward Ratio = 1 : 3,2).
3. Buy BMRI (Current Price: 5.875, Entry: 5.875, Target Price: 6.300 (+7,2 persen), Stop Loss: < 5.650 (-3,8 persen), Risk to Reward Ratio = 1 : 1,9).
4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD).
(Febrina Ratna Iskana)