IHSG Sepekan Ditutup Menguat 0,92 Persen, Meski Rata-Rata Transaksi Harian Turun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,92% ke 6.694,024 dari posisi 6.633,261 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
IDXChannel - Perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup positif pada pekan pertama bulan Juni 2023 atau selama periode 5 hingga 9 Juni 2023. Tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,92% ke 6.694,024 dari posisi 6.633,261 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Padahal, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mencatatkan penurunan sebesar 33,87% menjadi Rp11,359 triliun dari Rp17,177 triliun pada pekan sebelumnya. Penurunan sebesar 50,47% juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan terakhir menjadi 20,624 miliar saham dari 41,642 miliar saham pada pekan yang lalu.
Meski begitu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami peningkatan sebesar 7,61% menjadi 1.311.607 dari 1.218.873 transaksi pada pekan yang lalu.
“Kemudian, nilai kapitalisasi pasar Bursa meningkat 1,04% menjadi Rp9.451,152 triliun dari Rp9.354,254 triliun pada penutupan sepekan sebelumnya,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).
Investor asing pada Jumat (9/6/2023) terpantau mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp287,57 triliun. Sementara itu, sepanjang 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp20,376 triliun.
Penerbitan Obligasi
Pada Kamis (8/6/2023), PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI.
Obligasi PALM dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000,00 (Rp750 miliar) yang terdiri dari dua seri, Seri A (PALM01ACN2) dicatatkan dengan nilai nominal Rp321.000.000.000,00 tingkat bunga tetap 6,75% per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender.
Lalu, Seri B (PALM01BCN2) dicatatkan dengan nilai nominal Rp429.000.000.000,00 tingkat bunga tetap 8,50% per tahun dan jangka waktu 3 tahun.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Adapun, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 35 emisi dari 31 emiten senilai Rp39,56 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp443,69 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,02 triliun.
Di sisi lain, BEI bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama terkait pendampingan dan pengembangan UKM melalui pasar modal Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Teten Masduki, acara tersebut dilaksanakan di Main Hall BEI, Rabu (7/6/2023).
(FRI)