IHSG Sepekan Naik 1,42 Persen ke 7.238, Kapitalisasi Pasar Rp11,46 Triliun

IHSG pekan ini tercatat naik sebesar 1,42% dan ditutup di level 7.238,785 dari 7.137,088 pada penutupan pekan lalu.

IDXChannel – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan yang positif selama pekan ini, periode 29 Januari sampai dengan 2 Februari 2024. Seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berakhir di zona hijau.

IHSG tercatat naik sebesar 1,42% dan ditutup di level 7.238,785 dari 7.137,088 pada penutupan pekan lalu. Kapitalisasi pasar sepekan ini mengalami peningkatan sebesar 1,01%, menjadi Rp11.345,77 triliun dari Rp11.460,02 triliun pada sepekan sebelumnya.

Peningkatan tertinggi sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 10,74% menjadi 17,23 miliar lembar saham, dari 15,56 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 8,06%, menjadi Rp10,49 triliun dari Rp11,41 triliun pada sepekan yang lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham berubah 1,13% menjadi 1.114.490 kali transaksi dari 1.127.246 kali transaksi pada sepekan lalu.

Investor asing per Jumat (2/2/2024) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,46 triliun. Sementara sepanjang 2024, investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp10,68 triliun.

IPO SMGA

Di sisi lain, selama sepekan terdapat 1 (satu) pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Selasa (30/1), yaitu PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA).

SMGA merupakan perusahaan ke-9 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. SMGA bergerak pada sektor Barang Baku dengan subindustri Logam & Mineral Lainnya.

Kemudian pada hari berikutnya, Rabu (31/1/2024), perdagangan di BEI dibuka oleh PT Mega Harapan Mulia dan PT Stockbit Sekuritas Digital dalam rangka Peresmian Galeri Investasi Digital BEI Kelas.com.

Dengan peresmian ini maka Kelas.com menjadi Galeri Investasi BEI ke-852 di Indonesia. Pada era digital saat ini, Galeri Investasi BEI tidak hanya memberikan akses edukasi yang lebih luas kepada masyarakat, tetapi juga mampu memberikan solusi yang lebih tepat, efisien, dan transparan.

(FRI)