IHSG Sesi I Melemah 0,85 persen ke Level 6.882
IHSG pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (15/2/2023) ditutup melemah 0,85 persen atau 59,17 poin ke level 6.882.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (15/2/2023) ditutup melemah 0,85 persen atau 59,17 poin ke level 6.882.
Seperti diketahui, pada pagi ini, IHSG dibuka pada level 6.941 dan menyentuh angka tertingginya di level 6.946.
Di sesi pertama hari ini, total volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 10,45 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp4,95 triliun dan frekuensi sebanyak 685.158 kali. Sementara itu, tercatat sebanyak 299 saham harganya turun, 191 saham harganya naik dan 203 saham harganya stagnan.
Dari sisi sektoral, hanya satu sektor yang menguat yakni sektor energi, dengan kenaikan 0,29 persen. Sementara seluruh sektor lainnya berada di zona merah.
Sektor keuangan terkoreksi 1,17 persen, sektor industri turun 0,92 persen, sektor teknologi turun 0,89 persen, sektor properti turun 0,71 persen, sektor bahan baku turun 0,62 persen, sektor non siklikal turun 0,40 persen, sektor transportasi turun 0,25 persen, sektor siklikal turun 0,22 persen, sektor infrastruktur turun 0,08 persen dan sektor kesehatan turun 0,06 persen.
Di sisi lain, indeks LQ45 turun 1,01 persen ke 950, indeks IDX30 turun 1,06 persen ke 494, indeks MNC36 turun 1,12 persen ke 354, serta indeks JII turun 0,38 persen ke 581.
Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) naik 27,78 persen ke Rp115, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) naik 19,34 persen ke Rp216 dan PT Trisula International Tbk (TRIS) naik 17,14 persen ke Rp246.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) turun 6,94 persen ke Rp322, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) turun 6,72 persen ke Rp125, dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) turun 6,56 persen ke Rp57.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). (RRD)