IHSG Sesi I Parkir di Zona Hijau, LAJU hingga INET Teraktif Diperdagangkan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan sesi I Selasa (19/9/2023) naik 0,46 persen atau 31,59 poin ke level 6.967.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan sesi I Selasa (19/9/2023). IHSG naik 0,46 persen atau 31,59 poin ke level 6.967.
Pagi tadi, IHSG dibuka mennguat pada level 6.936 dan sempat menyentuh level tertingginya di 6.974.
Siang ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 9,84 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp5,64 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 685.732 kali.
Adapun, sebanyak 253 saham harganya menguat, 246 saham harganya turun dan 236 saham lainnya stagnan.
Sektor bahan baku memimpin penguatan dengan naik sebesar 2,02 persen, transportasi terkerek 0,74 persen, industri positif 0,50 persen, infrastruktur tumbuh 0,18 persen, keuangan terangkat 0,16 persen, dan nonsiklikal bertambah 0,11 persen.
Sementara itu, lima sektor lainnya mengalami koreksi dengan sektor siklikal turun 1,11 persen, teknologi susut 0,51 persen, kesehatan melemah 0,34 persen, properti minus 0,14 persen, dan energi koreksi 0,13 persen.
Indeks LQ45 naik 0,80 persen ke level 964, indeks IDX30 bertambah 0,76 persen ke level 499, indeks JII melonjak 1,02 persen ke level 571, serta indeks MNC36 meningkat 0,87 persen ke level 367.
Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers, yaitu PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) melesat 34,33 persen ke Rp90, PT SLJ Global Tbk (SULI) meningkat 20,12 persen ke Rp197 dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) tumbuh 11,46 persen ke Rp350.
Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers, yakni PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) turun 25 persen ke R1.980, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) turun 10 persen ke Rp153, dan PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) minus 9,59 persen ke Rp66.
Lalu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan hingga sesi pertama ini, antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).
(RNA)