IHSG Sesi I Terkoreksi 0,51 Persen, Delapan Sektor Nyungsep
Sebelumnya, indeks hari ini dibuka pada level 6.988 dan menyentuh angka tertingginya pada level 6.991.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (2/8/2022). Indeks terkoreksi 0,51 persen atau 35,77 poin ke level 6.933. Sebelumnya, indeks hari ini dibuka pada level 6.988 dan menyentuh angka tertingginya pada level 6.991.
Pada perdagangan sesi pertama ini, mayoritas indeks sektoral berada di zona merah dengan sektor energi terkoreksi sebesar 2,42 persen. Kemudian industri dasar turun 1,31 persen, sektor transportasi turun 0,92 persen dan sektor non siklikal turun 0,80 persen.
Sektor lainnya yang juga terkoreksi yakni, sektor keuangan turun 0,55 persen, sektor siklikal turun 0,51 persen, sektor properti turun 0,30 persen, sektor kesehatan turun 0,12 persen.
Adapun tiga sektor yang mengalami penguatan di sesi pertama yakni, sektor industri naik sebesar1,10 persen, sektor teknologi naik 0,43 persen dan sektor infrastruktur naik 0,29 persen.
Siang ini, tercatat sebanyak 158 saham harganya naik, 336 saham terkoreksi dan 162 saham stagnan. Sementara itu, sebanyak 15,03 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,09 triliun dan frekuensi sebanyak 875.314.
Di samping itu, Indeks LQ45 turun 0,36 persen ke 978,51, indeks JII naik 1,06 persen ke 599,45, indeks IDX30 naik 0,40 persen ke 520,12 dan indeks MNC36 naik 0,58 persen ke 335,66.
Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menguat 13,07 persen di Rp 450, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) naik 8,46 persen di Rp 141 dan PT Avia Avian Tbk (AVIA) naik 7,06 persen di Rp 910.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) turun 8,15 persen di Rp 124, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) turun 6,90 persen di 54 dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang terkoreksi 6,67 persen di Rp 1.680.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
(DES)