IHSG Sesi I Turun 0,32 Persen ke Level 7.290
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (26/11/2024).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (26/11/2024). Indeks tercatat turun 0,32 persen atau 23,36 poin ke level 7.290.
Siang ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 11,71 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp6,44 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 755.832 kali. Adapun, sebanyak 317 saham harganya terkoreksi, 232 saham harganya naik dan 236 saham lainnya stagnan.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG turun ke bawah 7.300 setelah menguji MA200 di kisaran level 7,330. Secara teknikal, kata dia, terdapat pelebaran positive slope pada indikator MACD, sementara indikator Stochastic RSI sedang menuju overbought area.
"Jika IHSG belum mampu kembali keatas level 7.300 maka berpotensi melanjutkan pelemahan menuju level 7.250 pada perdagangan sesi II," katanya.
Sektor keuangan turun 0,73 persen, sektor non siklikal turun 0,36 persen, sektor siklikal turun 0,08 persen, sektor energi turun 0,06 persen. Sementara sektor kesehatan naik 1,08 persen, sektor properti naik 0,33 persen, sektor transportasi naik 0,24 persen, sektor bahan baku naik 0,26 persen, sektor teknologi naik 0,14 persen dan sektor industri naik 0,07 persen.
Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers yaitu PT Voksel Electric Tbk (VOKS) naik 29,23 persen ke Rp252, PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) naik 29,03 persen ke Rp120 dan PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) naik 18,18 persen ke Rp143.
Sedangkan tiga saham yang menempati posisi top losers yaitu PT Golden Flower Tbk (POLU) turun 19,27 persen ke Rp1.445, PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) turun 18,27 persen ke Rp85 dan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) turun 14,67 persen ke Rp1.570.
Tiga saham yang aktif diperdagangkan hingga penutupan sesi pertama siang ini yaitu PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC), PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) dan PT Era Digital Media Tbk (AWAN).
(Rahmat Fiansyah)