MARKET NEWS

IHSG Terbang Nyaris Tiga Persen Ditopang Saham-Saham Big Caps

Cahya Puteri Abdi Rabbi 17/02/2025 16:53 WIB

IHSG menguat seharian sepanjang perdagangan Senin (17/2/2025). Indeks kembali menguat usai berada dalam tren pelemahan pada pekan lalu.

IHSG Terbang Nyaris Tiga Persen Ditopang Saham-Saham Big Caps (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat seharian sepanjang perdagangan Senin (17/2/2025). Indeks kembali menguat usai berada dalam tren pelemahan pada pekan lalu.

Founder of Namora Fund, Joseph Gabetua mengatakan, penguatan IHSG hari ini ditopang oleh kenaikan sejumlah saham-saham berkapitalisasi besar atau big caps, yakni saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), serta PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

“Dengan kapitalisasi yang besar, tentu berdampak besar juga terhadap IHSG,” kata Joseph dalam 2nd Session Closing IDX Channel pada Senin (17/2).

Saham BMRI ditutup melonjak 5,85 persen ke level Rp5.425. Kemudian, saham BBRI ditutup terdongkrak 4,40 persen ke level Rp4.030, saham BBCA terkerek 3,90 persen ke level Rp9.325, dan saham BREN ditutup melesat 14,23 persen ke Rp7.025.

Meskipun ada momentum positif, investor tetap perlu berhati-hati mengingat sepanjang pekan lalu terjadi arus keluar (outflow) investor asing yang cukup besar di saham perbankan. 

“Jadi kita perlu berhati-hati, kita bisa lihat nanti apakah investor asing bisa menopang IHSG,” tutur Joseph.

Dari sisi teknikal, IHSG saat ini melihat momentum untuk menguji level resisten di kisaran 7.000. Namun, untuk mencapai level tersebut, diperlukan dukungan dana dari investor asing, terutama di saham-saham berkapitalisasi besar yang menjadi penggerak utama indeks.

“Saya enggak berharap terjadi profit taking. Saya harap asing memborong lagi saham-saham yang menjadi penggerak indeks,” ujar Joseph.

IHSG melesat 2,90 persen atau 192,42 poin ke level 6.830 pada sore ini. Sebanyak 411 saham harganya terkoreksi, 192 saham harganya naik, dan 189 saham lainnya stagnan. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE