IHSG Terkoreksi, Investor Asing Catat Net Buy Rp708,45 Miliar
Sepanjang perdagangan, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp708,45 miliar.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini terkoreksi 0,62 persen di 7.104,21. Sepanjang perdagangan, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp708,45 miliar.
Nilai transaksi itu terdiri dari akumulasi net buy Rp418,68 miliar di pasar reguler, dan Rp289,77 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Aksi asing sore ini menambah jumlah net buy mingguan terakhir mencapai Rp4,29 triliun, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini koreksi -0,62 persen di 7.104,21.
Dari total transaksi bursa hari ini yang mencapai Rp15,9 triliun, investor asing mengeksekusi dana transaksi sebanyak 27,23 persen, sedangkan sebagian besar adalah investor domestik yakni 72,77 persen.
Di pasar reguler, asing memborong sejumlah emiten bluchips sektor industri, teknologi hingga energi, sekaligus melepas big caps keuangan sampai konsumsi.
Berikut 5 emiten teratas yang paling banyak diborong asing di pasar reguler hari ini (6/4):
1. PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp112,8 miliar. ASII naik 1,45 persen di Rp7.000.
2. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp109,2 miliar. EMTK melesat 5,88 persen di Rp2.880.
3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sejumlah Rp102,0 miliar. ITMG menguat 5,34 persen di Rp27.625.
4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebanyak Rp92,4 miliar. ANTM turun -0,75 persen di Rp2.650.
5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencapai Rp47,3 miliar. INCO koreksi -1,80 persen di Rp6.825.
Sedangkan inilah 5 emiten yang dilego asing di pasar reguler:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp299,2 miliar. BBCA turun -1,90 persen dj Rp7.750.
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebanyak Rp113,0 miliar. ADRO naik 2,33 persen di Rp3.070.
3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sejumlah Rp38,0 miliar. SIDO turun -2,08 persen di Rp940.
4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp31,8 miliar. TLKM tertekan -1,99 persen di Rp4.430.
5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencapai Rp30,1 miliar. UNVR turun -2,17 persen di Rp3.600
(RAMA)