MARKET NEWS

IHSG Terkoreksi Tipis Hari Ini, Namun Dana Asing Mengalir Deras

Dinar Fitra Maghiszha 16/09/2021 16:52 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah, terkoreksi tipis -0,2 poin di level 6.109,9.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah, terkoreksi tipis -0,2 poin di level 6.109,9. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah, terkoreksi tipis -0,2 poin (0,00%) pada perdagangan Kamis (16/9/2021).

Meskipun dibuka menguat di 6.126,5 dan sempat melesat hingga 6.137,6, indeks tak mampu meneruskan tren penguatan, sehingga tergelincir pada sesi kedua bursa dan menyentuh level terendahnya di 6.098,8.

Adapun penutupan hari ini membawa 278 emiten yang melemah, 226 yang menguat, dan 161 stagnan, dengan transaksi mencapai Rp11,7 triliun dari 27 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Sejumlah sektoral yang memicu pergerakan IHSG hari ini yaitu: transportasi-logistik (2,30%), keuangan (0,44%), teknologi (-2,37%), dan kesehatan (-1,12%).

Technical Analyst Panin Sekuritas William Hartanto mengemukakan stagnasi IHSG hari adalah hal yang wajar. Dia meyakini indeks masih akan bergerak di kisaran 6.000-6.172.

"Ini memang sudah biasa terjadi sejak Agustus-September indeks agak stagnan. Kalau kita lihat yang terjadi pada bulan ini juga pergerakan IHSG masih di area 6000-6172," kata William, dalam 2nd Session Closing, Kamis (16/9/2021).

Kendati demikian, William menyambut positif perdagangan hari ini dan sepekan terakhir, sejalan dengan masuknya dana asing yang mencapai Rp428,42 miliar di pasar reguler.

"Dari perdagangan hari ini dan yang terjadi hampir sepekan ini, hal menarik yang saya temukan ketika stagnasi IHSG, ada katalis positif dari investor asing. Saya kira ini kondisi yang bagus untuk dimanfaatkan," tuturnya.

Menurut William, masuknya dana asing di Indonesia, yang jika dihitung sepekan mencapai Rp1,44 triliun (pasar reguler), adalah peluang yang bisa dimanfaatkan oleh investor.

"Saya kira ini peluang yang bagus. Ini adalah bentuk optimisme asing mempercayakan dananya untuk investasi saham di Indonesia," tandasnya sembari menambahkan "Saya kira market sudah kondusif dan tidak turun lebih jauh. Akan berada di kisaran level 6000 - 5947."

Kepada investor, William merekomendasikan emiten sektor energi terutama yang berkaitan dengan komoditas batubara mengingat kondisi harganya yang meningkat di pasar global.

"Kalau dari saya rekomendasinya ada di saham-saham sektor energi khususnya batubara, alasannya kenaikan harga komoditas yang tinggi, tapi harga sahamnya malah stagnan.Saya merekomendasikan Buy untuk ADRO, UNTR, PGAS, MTDL untuk jangka menengah," tuturnya.

Untuk diketahui, penutupan indeks hari ini membawa valuasi IHSG masih di area positif, secara sepekan (0,69%), sebulan (1,96%), dan year to date (15,88%).

Beberapa indeks lain juga terpantau melemah seperti: MNC36 (-0,53%) di 289,7, JII (-0,23%) di 541,1, dan LQ45 (-0,40%) di 862,6.

Dana investor domestik masih mendominasi transaksi bursa yakni sekitar 78,08% dibanding investor asing yang mencapai 21,92%.

Menilik aktivitas asing, terpantau hari ini sebesar Rp428,42 miliar dana asing masuk ke pasar reguler. Sedangkan aksi jual terlihat di market negosiasi-tunai mencapai Rp73,13 miliar. Sehingga akumulasi all-market menunjukkan asing masih net-buy sebesar Rp355,29 miliar.

Sementara indeks di kawasan Asia juga bergerak variatif yaitu: N225 Jepang (-0,62%) di 30.323, STI Singapura (0,21%) di 3065, HSI Hong Kong (-1,46%) di 24.667, dan KOSPI Korea (-0,74%) di 3130. (TIA)

SHARE