IHSG Terus Melemah, Rupiah Dekati Rp16.000 per USD
IHSG dibuka melemah tipis di level 7.192 pada perdagangan hari ini (15/11/2024). Pun dengan Rupiah yang turun mendekati level Rp16.000 per USD.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis di level 7.192 pada perdagangan hari ini (15/11/2024). Pun dengan Rupiah yang turun mendekati level Rp16.000 per USD.
Mata uang Garuda dibuka melemah pagi ini di level Rp15.940 per USD. Kinerja Rupiah kian mendekati level psikologis Rp16.000 per USD.
Kinerja USD memang menguat terhadap sejumlah mata uang di Asia. Pelemahan Rupiah terhadap USD berpeluang memberikan tekanan pada kinerja IHSG.
"IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.180 hingga 7.250. Sementara Rupiah berkonsolidasi saat dekati Rp16.000 per USD. Pasar keuangan di Tanah Air belum sepenuhnya lepas dari tekanan pasar," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin dalam analisisnya, Jumat (15/11/2024).
Menurut Gunawan, pergerakan pasar keuangan domestik hari ini akan dipengaruhi rilis data inflasi produsen (PPI) dan klaim pengangguran awal di Amerika Serikat (AS). Rilis ini menunjukan bahwa ekonomi AS masih sangat kuat.
Data tersebut juga telah mendorong penguatan pada imbal hasil US Treasury AS 10 Tahun yang berada di kisaran 4,46 persen pada perdagangan hari ini.
Di sisi lain, Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell menyatakan tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat.
Data inflasi AS yang masih kuat menjadi kabar yang kurang baik bagi pemangkasan bunga acuan The FeD. Meski demikian, kinerja mayoritas Bursa Asia ditransaksikan menguat pada sesi pagi ini.
"IHSG dan Rupiah sudah melemah sekitar 10 hari terakhir, dipicu oleh memburuknya sentimen eksternal yang menekan kinerja pasar di Tanah Air," kata Gunawan.
Di sisi lain, harga emas bergerak relatif stabil di kisaran USD2.568 per ons troy.
(Fiki Ariyanti)