IHSG Tiba-Tiba Merosot, Deretan Saham Big Cap Ini Jadi Pemberat
IHSG merosot ke level psikologis 6.700 pada sesi I, Selasa (4/4) seiring merosotnya saham big cap yang jadi pemberat.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level psikologis 6.700 pada sesi I, Selasa (4/4) seiring dengan merosotnya saham-saham big cap yang jadi pemberat.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (4/4) pukul 10.00 WIB mencatat, IHSG terkoreksi 0,50 persen ke level 6.793.
Merosotnya IHSG tak lepas dari turunnya saham-saham big cap yang jadi pemberat, seperti saham bank kakap hingga saham raksasa rokok dan teknologi.
Menurut data BEI pada periode yang sama, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin saham big cap yang anjlok pada pagi ini, dengan penurunan harga saham mencapai 1,90 persen.
Adapun, saham HMSP terkontraksi 20 poin ke level Rp1.030/saham pada perdagangan sesi I, Selasa (4/4).
Selanjutnya, saham bank kakap, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga ambles sebesar 1,90 persen menjadi Rp5.150/saham pada periode ini.
Menyusul BMRI, saham big four lainnya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), hingga PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga ikut merosot pada sesi I, Selasa (4/4).
BEI mencatat, saham BBNI dan BBRI masing-masing merosot hingga 0,80 persen dan 0,62 persen. Kemudian, saham BBCA turut terkontraksi hingga 0,57 persen ke level Rp8.750/saham.
Merosotnya saham bank-bank di atas seiring dengan merosotnya indeks sektor perbankan yang tergabung dalam indeks INFOBANK15.
Melansir data BEI pada periode yang sama, indeks saham INFOBANK15 merosot hingga 0,98 persen, yang mana menjadi indeks dengan penurunan terdalam pada perdagangan Selasa (4/4) pagi.
Sementara, indeks lainnya, yaitu IDXBUMN20 dan SMInfra18 juga merosot di periode ini masing-masing sebesar 0,94 persen dan 0,84 persen.
Selain itu, saham raksasa tekno, yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga ikut terkoreksi pada periode ini.
Tercatat, saham GOTO merosot hingga 0,91 persen ke level Rp109/saham pada sesi I, Selasa (4/4).
Di samping itu, terdapat berbagai indeks sektor yang terkoreksi sehingga berkontribusi terhadap turunnya IHSG pada periode ini.
Sektor tersebut di antaranya adalah sektor industri dasar yang merosot hingga 1,06 persen. Sementara sektor siklis dan non siklis juga turut terkoreksi masing-masing sebesar 0,97 persen dan 0,64 persen, diikuti dengan sektor infrastruktur yang terkoreksi hingga 0,61 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)