MARKET NEWS

Imbal Hasil Treasury AS Naik, Wall Street Dibuka Melemah 

Dinar Fitra Maghiszha 19/10/2022 21:09 WIB

Tiga indeks Wall Street dibuka melemah pada Rabu (19/10) imbas terbebani kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Imbal Hasil Treasury AS Naik, Wall Street Dibuka Melemah  (Dok.MNC)

IDXChannel - Tiga indeks Wall Street dibuka melemah pada Rabu (19/10) imbas terbebani kenaikan imbal hasil / yield Treasury AS yang melonjak ke level tertingginya dalam 14 tahun terakhir.

Kondisi itu dikhawatirkan bakal menghadirkan tekanan jual di bursa saham.

Dow Jones Industrial Average (DJI) koreksi 0,28% di 30.439,04, S&P 500 (SPX) melemah 0,44% di 3.703,49, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) terkapar 0,69% di 10.697,91.

Saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Netflix, Carnival Corp, dan Apple. Tiga top gainers ditempati oleh Intuitive Surgical menguat 13,28%, Netflix naik 11,15%, dan United Airlines Holdings tumbuh 6,17%, sedangkan top losers diduduki oleh Generac turun 17,95%, M&T Bank merosot 10,21%, dan Abbot Labs tertekan 5,24%.

Yield teasury tenor 10-tahun mencatatkan kenaikan ke level tertinggi sejak Juli 2008 sebagai bagian dari aksi jual tajam investor atas obligasi pemerintah AS. 

Sebelumnya ketiga indeks saham utama AS itu telah menanjak dalam dua sesi berturut-turut, didorong oleh kinerja keuangan yang solid dari bank-bank besar AS.

Analis menilai performa yang relatif stabil di pasar ekuitas memungkinkan indeks bakal kembali melanjutkan reli, sembari menunggu ada tanda-tanda angka inflasi yang mulai mereda. Namun, hal itu akan bersifat terbatas mengingat masih sedikitnya katalis positif bagi bursa.

"Pasar masih akan menghadapi volatilitas sampai Federal Reserve merasa cukup nyaman untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga mereka," kata Analis Senior, Robert Pavlik, dilansir Reuters, Rabu (19/10/2022). 

Dengan inflasi yang masih jauh di atas target Federal Reserve, bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk keempat kalinya berturut-turut di November mendatang.

(IND) 

SHARE