Imbas Sulit Pasokan Bahan Baku Obat, DVLA Catat Penurunan Laba Rp162,07 Miliar di 2020
PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 162,07 miliar di 2020.
IDXChannel - PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 26,92% menjadi Rp 162,07 miliar di 2020.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Rabu (16/6/2021), laba turun meski pendapatan DVLA meningkat tipis 0,55% atau setara Rp 1,82 triliun dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,81 triliun.
Seperti diketahui, kinerja DVLA sedikit banyak dipengaruhi oleh sulitnya mendapatkan pasokan bahan baku obat akibat Covid-19 gelombang pertama di China, India dan Italia. Ketiga negara tersebut, memang menjadi sumber bahan baku mayoritas dari produksi obat DVLA.
Pendapatan DVLA antara lain disumbang dari lini pihak ketiga dan berelasi yang terdiri dari obat resep dan bebas. Di segmen ini, DVLA mengantongi pendapatan Rp1,81 triliun atau meningkat 1,68% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 1,78 triliun.
Adapun lini jasa maklon yang terdiri dari pihak ketiga dan berelasi turun cukup signifikan yakni 60,93% atau hanya sekitar Rp 12,83 miliar dari Rp 32,84 miliar di 2019. DVLA menyampaikan, penurunan tersebut dipengaruhi penurunan kunjungan masyarakat ke rumah sakit di masa Covid-19.
Namun demikian, sepanjang 2020 DVLA masih mampu menduduki posisi top of mind yakni sebesar 18% di pasar farmasi dalam negeri. Posisi tersebut melampui Kalbe Farma yang menguasai pasar 16% dan Dexa Medika sebesar 14%.
Demi mendongkrak kinerja pada tahun ini DVLA telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditur e/capex) sebesar Rp 134 miliar untuk ekspansi usaha. Hingga kuartal I 2021 perseroan telah menyerap capex sebesar Rp 26 miliar.
(IND)