Incar AUM Rp1 Triliun di 2025, Begini Strategi BRI Danareksa Sekuritas
reksa dana masih mendominasi jumlah Single Investor Identification (SID) di Indonesia dengan total mencapai 16,5 juta.
IDXChannel - PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) terus berupaya menyempurnakan layanan dan fasilitas yang tersedia pada platform perdagangan daringnya, yaitu BRIGHTS.
Melalui penyempurnaan tersebut, diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah nasabah baru, transaksi harian, serta pertumbuhan Asset Under Management (AUM) reksa dana, baik dari nasabah existing maupun calon nasabah baru.
"Ada dua fitur baru yang kami luncurkan, yaitu Rekomendasi Saham dan Smartinvest Reksa Dana. Ini merupakan bagian dari strategi kami dalam hal penguatan layanan digital di segmen ritel," ujar Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo, di sela peluncuran, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Menurut data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga Mei 2025, jumlah investor saham dan reksa dana masing-masing mencatatkan pertumbuhan menjadi tujuh juta dan 15,6 juta, naik sekitar 22 persen dan 25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 5,7 juta dan 12,1 juta investor.
Dari capaian tersebut, reksa dana masih mendominasi jumlah Single Investor Identification (SID) di Indonesia dengan total mencapai 16,5 juta.
Mempertimbangkan potensi pertumbuhan investor tersebut, menurut Laksono, pihaknya menilai bahwa kehadiran fitur baru ini sejalan dengan peluang yang terbuka dari meningkatnya jumlah investor ritel, baik pada instrumen saham maupun reksa dana.
Karenanya, pihak BRIDS optimistis hadirnya fitur Rekomendasi Saham dan Smartinvest Reksa Dana dapat mendorong akuisisi nasabah baru hingga 30 persen, dari 315 ribu menjadi 415 ribu nasabah.
Selain itu, juga berkontribusi terhadap peningkatan transaksi harian sebesar 70 persen, dari sekitar Rp175 miliar menjadi sekitar Rp300 miliar per hari pada akhir tahun.
"Tak hanya itu, kami juga yakin peluncuran fitur ini juga dapat mendukung pertumbuhan AUM reksa dana Perusahaan sebesar 150 persen, dari Rp400 miliar di 2024 menjadi Rp1 triliun pada akhir 2025 ini," ujar Laksono.
Laksono menjelaskan, fitur Rekomendasi Saham dalam aplikasi BRIGHTS menawarkan pilihan yang disesuaikan dengan profil dan jangka waktu investasi investor, terdiri dari Bekel Buat Besok yang merupakan rekomendasi saham untuk jangka pendek yang bisa ditransaksikan keesokan hari, Stockpick yang terdiri dari rekomendasi saham harian untuk investasi jangka menengah, serta Target Price Fundamental yang merupakan target harga berbasis analisis fundamental, cocok bagi investor jangka panjang.
Sementara, fitur Smartinvest Reksa Dana memungkinkan pengguna mengoptimalkan dana mengendap di Rekening Dana Nasabah (RDN) dengan cara otomatis mengalokasikannya ke produk reksa dana, sehingga meningkatkan potensi imbal hasil secara efisien.
Di lain pihak, Direktur Retail & Information Technology BRIDS, Fifi Virgantria, menjelaskan bahwa fitur-fitur ini dirancang untuk menjawab kebutuhan investor ritel akan solusi investasi yang lebih intuitif dan adaptif terhadap dinamika pasar.
"Kami ingin nasabah memiliki pengalaman berinvestasi yang lebih cepat, cerdas, dan praktis. Dengan teknologi dan data yang kami miliki, peluang keuntungan dapat dimaksimalkan," ujar Fifi.
Ke depan, sebagai bentuk ekstensifikasi dari peluncuran fitur baru ini, Perusahaan juga akan menyelenggarakan program promo melalui Trading Competiton, melakukan massive campaign melalui sosial media dan kanal marketing yang dimiliki oleh Perusahaan, serta terus melakukan edukasi berkelanjutan mengandalkan lebih 50 jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia.
(taufan sukma)