MARKET NEWS

Incar Beberapa BPD untuk Diakuisisi, Bank Jatim (BJTM) Tunggu Restu Pemegang Saham

Taufan Sukma/IDX Channel 30/10/2022 13:11 WIB

Salah satunya dengan pola pengembangan anorganik dengan mengincar sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang dinilai prospektif.

Incar Beberapa BPD untuk Diakuisisi, Bank Jatim (BJTM) Tunggu Restu Pemegang Saham (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kondisi permodalan yang kuat membuat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) cukup percaya diri dalam mengembangkan bisnisnya di masa mendatang.

Salah satunya dengan pola pengembangan anorganik dengan mengincar sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang dinilai prospektif namun kesulitan dalam memenuhi batas minimal modal inti perbankan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Memang ada beberapa (BPD) yang kita anggap prospeknya bagus dan ada peluang untuk kita ambil (akuisisi). Kebanyakan dari wilayah Indonesia Timur. Proses masih terus berlangsung, baik kami yang mendatangi mereka, atau pun sebaliknya," ujar Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dalam paparan publik perusahaan, di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Terkait dengan perkembangan proses tersebut, menurut Busrul, pihaknya akan selalu melaporkan hasilnya kepada OJK selaku regulator, dan juga pemegang saham. Karenanya, bank dengan kode saham BJTM tersebut dijadwalkan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 7 Desember 2022 mendatang guna meminta restu terkait rencana akuisisi tersebut.

"Kita minta restu untuk pembentukan KUB (Kelompok Usaha Bank) lewat akuisisi beberapa (BPD). Yang jelas kami memiliki modal yang bagus untuk (melakukan) itu. Dan prospek bisnis ke depan kami lihat sangat bagus, terlebih bila rencana pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) berjalan sesuai rencana," tutur Busrul.

Dengan posisi IKN berpindah ke Kalimantan Timur, Busrul menjelaskan, maka posisi Jawa Timur bisa dipastikan bakal menjadi hub ekonomi baru untuk wilayah Indonesia bagian Timur. Dengan demikian, maka potensi perekonomian ke depan juga bakal semakin menjanjikan.

"Sehingga peluang ini coba kita tangkap dengan memperbesar business size perusahaan, salah satunya dengan membentuk KUB. (Rencana) Ini juga sejalan dengan keinginan OJK untuk mengkonsolidasikan perbankan nasional, agar jumlahnya tidak terlalu banyak," tegas Busrul. (TSA)

SHARE