MARKET NEWS

Incar Dana hingga Rp1,49 Triliun, Bank Sumut Tawarkan 23 Persen Saham Lewat IPO

Taufan Sukma/IDX Channel 09/01/2023 16:25 WIB

nilai kredit produktif Bank Sumut tercatat mencapai Rp12,2 triliun, atau sebesar 43,9 persen dari total kredit perusahaan.

Incar Dana hingga Rp1,49 Triliun, Bank Sumut Tawarkan 23 Persen Saham Lewat IPO (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk atau lebih dikenal dengan nama Bank Sumut tengah menawarkan 2.934.798.300 (23 persen) sahamnya ke publik melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).

Proses penawaran awal (bookbuilding) telah dilakukan pada tanggal 5 hingga 18 Januari 2023, dengan harga penawaran di kisaran Rp250 hingga Rp510 per saham, dan dengan nominal saham sebesar Rp250 per saham.

Diharapkan, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah bisa diperoleh pada 30 Januari 2023, sehingga proses pencatatan perdana (listing) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat diharapkan sesuai rencana, yaitu pada 7 Februari 2023 mendatang.

Dengan jumlah saham yang ditawarkan tersebut, maka dari keseluruhan proses IPO perusahaan berpotensi meraup dana segar antara Rp1,02 triliun hingga Rp1,49 triliun.

"(Proses IPO) Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan bisnis dalam rangka mendukung perekonomian nasional, khususnya di wilayah Sumatera Utara," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Sumut, Hadi Sucipto, Senin (9/1/2023).

Guna melancarkan proses IPO ini, pihak Bank Sumut telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT UOB Kay Hian Sekuritas, dan PT Aldiracita Sekuritas sebagai joint lead underwriters.

Rencananya, sebanyak 80 persen dari perolehan dana IPO bakal digunakan untuk memperkuat modal kerja, dalam rangka menopang ekspansi bisnis perusahaan, terutama di segmen kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.

"Sedangkan sekitar 20 persen lagi sisanya akan kami manfaatkan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha, termasuk di bidang layanan digital," tutur Hadi.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2022 (sebelum audit), nilai kredit produktif Bank Sumut tercatat mencapai Rp12,2 triliun, atau sebesar 43,9 persen dari total kredit perusahaan.

Capaian tersebut meningkat sebesar Rp2,3 triliun, atau sebesar 23,5 persen dari tahun sebelumnya (year on year/YoY) yang sebesar Rp9,9 triliun, atau sebesar 39,31 persen dari total kredit.

"Dengan penguatan modal lewat IPO, ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional agar semakin membaik dan pulih lebih cepat dari dampak pandemi. Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumatera Utara,” tegas Hadi. (TSA)

SHARE