Incar Dana Rp127,80 Miliar, Lini Imaji (FUTR) Tetapkan IPO Rp100 per Saham
PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) telah menetapkan harga initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham.
IDXChannel - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham.
Dengan demikian, perseroan akan mendapat dana segar sebesar Rp127,80 miliar dari gelaran IPO ini. Perseroan saat ini tengah memasuki masa penawaran umum hingga 23 Februari 2023 mendatang.
Setelah itu, perseroan akan secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode FUTR pada 27 Februari 2023. Dalam prospektus yang dirilis, perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dan desain program ini menawarkan sebanyak 1,27 miliar saham atau setara 20,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 1,02 miliar Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135.
Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar 7% untuk pembelian perlengkapan teknologi untuk menunjang aktivitas kegiatan ekosistem Gudang Kreativ. Pembelian perlengkapan teknologi tersebut diantaranya berupa 500 unit laptop, 200 unit server, 600 unit monitor.
Lalu, sekitar 93% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang meliputi, biaya langganan cloud storage dan biaya pemeliharaan sistem IT untuk kebutuhan penyimpanan data, dengan kapasitas yang lebih besar pada bisnis data storage perseroan, biaya pengembangan platform dan pengolahan data.
Lalu product development untuk menunjang layanan yang paripurna kepada pelanggan, serta research and data analysis di bidang teknologi dari pihak ketiga, yang dapat digunakan untuk menunjang bisnis data management, data analysis, dan insight & research.
Dana tersebut juga akan digunakan perseroan untuk biaya pengembangan sumber daya manusia seperti pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga kerja dibidang IT, creative design dan data analysis guna menunjang bisnis media (Adtech) berbasis teknologi, produk dan layanan perseroan, juga untuk biaya pemasaran dan operasional berupa biaya konektivitas jaringan, biaya listrik, biaya air dan biaya utilitas lainnya guna menunjang bisnis Gudang Kreativ.
“Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk biaya tenaga kerja content creator yang berada di Gudang Kreativ, biaya sertifikasi, biaya pelatihan, peningkatan kapasitas layanan, biaya pemeliharaan sistem perseroan, baik di Indonesia maupun di berbagai negara Asia Tenggara di masa akan datang,” demikian tertulis dalam prospektus perseroan.
(DES)