Incar Investor Baru, BEI Lanjutkan Program Literasi Pasar Modal
pihaknya memastikan bahwa BEI secara intens akan meningkatkan literasi dan inklusifitas pasar modal agar lebih dapat diterima di semua kalangan masyarakat.
IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja meresmikan jajaran direksinya yang baru untuk periode 2022-2026. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, pun memaparkan sejumlah strategi jangka pendek yang telah disiapkan oleh jajaran direksi baru terkait pengembangan pasar modal.
Menyongsong akhir tahun 2022, mantan Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas itu mengatakan akan melanjutkan program literasi keuangan dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan investor.
"Kami akan menyelesaikan target-target yang sudah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran tahun (RKAT) 2022, termasuk didalamnya peningkatan atau pertumbuhan investor, termasuk di dalamnya pertumbuhan investor syariah," ujar Jeffrey, dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI, di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Menurut Jeffrey, pihaknya memastikan bahwa BEI secara intens akan meningkatkan literasi dan inklusifitas pasar modal agar lebih dapat diterima di semua kalangan masyarakat. Langkah tersebut dapat terwujud dengan tetap menjalin kerja sama seluruh pemangku kepentingan.
"Kami akan mempererat kerjasama dengan seluruh galeri investasi, kemudian dengan perguruan tinggi, dan semua statekholders untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar kita," ujar Jeffrey.
Jeffrey sendiri menggantikan posisi Hasan Fawzi dalam kursi Direktur Pengembangan BEI. Dalam RKAT 2022, BEI terus menekankan komitmennya dalam melakukan pengembangan pasar sebagai upaya meningkatkan partisipasi investasi masyarakat di Pasar Modal Indonesia, sekaligus mengedepankan upaya perlindungan investor.
Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat atau calon investor serta investor secara efektif dan berkesinambungan.
BEI mencatat pada tahun 2021 total jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 7,49 juta, atau mengalami pertumbuhan sebesar 93,0 persen (yoy). Sementara pada periode yang sama, investor saham telah mencapai 3,45 juta investor atau naik 103,6 persen (yoy). (TSA)